Dinilai Tak Layak Pimpin Timnas U17 di Piala Dunia U-17, Bima Sakti: Saya Tidak Baper

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bima Sakti mengaku tak mau ambil pusing terkait pandangan bahwa dirinya tidak layak untuk melatih Timnas U17 Indonesia.

Seperti yang diketahui, Indonesia ditunjuk FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U17.

Hal ini pun bak durian runtuh bagi Timnas U17 Indonesia yang bahkan gagal lolos ke Piala Asia U17.

Usai menjadi juara Piala AFF U17 tahun lalu, Garuda Asia harus rela tidak lolos ke kompetisi Asia.

Kenyataan pahit itu didapatkan karena Arkhan Kaka dan kawan-kawan kalah bersaing dengan Malaysia di babak kualifikasi.

Meski gagal membawa Indonesia lolos ke Piala  Asia U17, PSSI nyatanya tetap memberikan kepercayaan kepada Bima Sakti untuk tetap melatih Timnas U17.

Namun, karena kegagalan lolos ke Piala Asia U17, Bima Sakti pun dinilai tidak layak untuk memimpin Timnas U17 do turnamen sekelas Piala Dunia.

Menanggapi hal ini, Bima Sakti memilih enggan ambil pusing.

Menurutnya, saat ini akan lebih bagus apabila dia fokus mempersiapkan tim daripada pusing memikirkan anggapan tersebut.

Baca Juga: Soal Kemungkinan JIS Jadi Venue Piala Dunia U17, Kemenpora: FIFA yang Bisa Nyatakan Layak atau Tidak

“Saya tetap fokus ya dengan penunjukan diri sebagai pelatih timnas U-17 Indonesia," kata Bima Sakti, Jumat (30/6/2023), dikutip dari BolaSport.

“Saya menilai penolakan itu wajar karena mereka mau timnas ini bagus, bukan? Itulah pelampiasan mereka saat sampaikan kritik,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bima Sakti juga mengaku tidak baper dengan kritikan yang datang kepadanya.

Dia tak mau memikirkan reaksi negatif yang seringkali meremehkan kemampuan dirinya sebagai pelatih.

"Selama ini saya tidak pernah baper, tahu sendiri dari zaman dulu bagaimana? Tetapi saya tidak baper dan menilai positif saja,” ujarnya.

Dengan kesempatan yang diberitakan PSSI ini, kata Bima, satu-satunya cara untuk membayar kepercayaan ini adalah dengan bekerja keras di Timnas U17.

Dia menegaskan akan melatih Timnas U17 dengan amanah dan akan memilih putra-putra terbaik berdasarkan kemampuan yang dimiliki, tanpa ada pemain titipan.

“Ya, kerja keras saja, yang penting saya amanah,” tegasnya.

“Artinya tidak ada pemain titipan dan yang terpenting jujurlah,” pungkas Bima Sakti. 

Baca Juga: GBK Dipakai Konser, JIS Tak Layak, Pengamat Sebut Tak Masalah jika Piala Dunia U17 Tidak di Jakarta