Kompas TV olahraga sepak bola

Penobatan Raja Charles III, Liverpool akan Kumandangkan God Save the King di Anfield

Kompas.tv - 5 Mei 2023, 20:35 WIB
penobatan-raja-charles-iii-liverpool-akan-kumandangkan-god-save-the-king-di-anfield
Logo klub Liverpool di markasnya, Stadion Anfield. (Sumber: Instagram @liverpoolfc)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

LIVERPOOL, KOMPAS.TV - Untuk menandai penobatan Raja Charles III, Liverpool akan mengumandangkan lagu kebangsaan God Save the King saat menjamu Brentford di Anfield.

Pertandingan Liverpool vs Brentford itu akan digelar pada hari yang sama saat penobatan Raja Charles III yang digelar di Westminster Abbey, London, Inggris, Sabtu (6/5/2023).

Sebelumnya, untuk menandai penobatan tersebut, Premier League telah meminta klub-klub untuk memainkan lagu kebangsaan God Save the King meski tidak mewajibkannya.

Dan pada Jumat (5/5/2023), The Reds akhirnya memutuskan ikut bersama tim-tim Premier League lainnya untuk memainkan lagu kebangsaan meskipun bakal menjadi kontroversi bagi sebagian pendukung Liverpool.

"Sebelum kick-off dan sebagai pengakuan atas permintaan Liga Premier untuk menandai penobatan, para pemain dan ofisial akan berkumpul di sekitar lingkaran tengah ketika lagu kebangsaan akan dimainkan," tulis pernyataan dari Liverpool.

“Ini, tentu saja, adalah pilihan pribadi bagaimana orang-orang di Anfield pada hari Sabtu menandai kesempatan ini dan kami tahu beberapa suporter memiliki pandangan yang kuat tentang itu.”

Pada final Piala FA musim 2021/2022 yang digelar bulan Mei lalu dan dihadiri oleh Pangeran William yang menjadi tamu kehormatan, pendukung Liverpool mencemooh lagu kebangsaan ketika diputar sebelum pertandingan.

Saat hal itu terjadi, Jurgen Klopp mengaku heran kenapa ada penggemar yang mencemooh lagu kebangsaan.

Meski begitu, pelatih asal Jerman juga mengatakan bahwa pendukung Liverpool melakukan hal tersebut pasti karena punya alasan yang kuat.

Baca Juga: Liverpool Menang, Jurgen Klopp Malah Marah karena Merasa Dikerjai Wasit

"Tentu saja saya memiliki pemikiran [tentang ejekan], tetapi dalam situasi ini, saya pikir pertanyaannya adalah: mengapa itu terjadi?" kata Klopp dikutip dari Sky Sports.

"Saya mungkin belum cukup lama berada di sini untuk memahami alasannya. Mayoritas suporter kami adalah orang-orang yang luar biasa - sangat pintar, melewati masa-masa berat dan sulit, menderita bersama."

"Mereka tidak akan melakukannya tanpa alasan, tapi itu bukan sesuatu yang saya nikmati."

Kenapa Liverpool Mencemooh Lagu Kebangsaan?

Dilansir dari The Independent, pendukung Liverpool mulai mencemooh lagu kebangsaan sekitar pada tahun 1980an dan ketika pemerintahan Konservatif melakukan "penurunan yang terkontrol" terhadap kota itu.

Kegagalan pemerintah menyusul bencana Hillsborough semakin memperkuat perasaan-perasaan itu.

Kemarahan terhadap ketidaksetaraan sosial dan ekonomi di kota yang condong ke kiri dan basis pendukung sepak bola tetap ada, dan lagu kebangsaan terus dicemooh saat Liverpool bermain di Wembley.

Acara-acara seperti final piala domestik besar, di mana lagu kebangsaan biasanya dikumandangkan sebelum pertandingan dimulai, adalah kesempatan untuk mengutarakan pandangan-pandangan tersebut.

Di bawah pemerintahan Konservatif dalam dekade terakhir, banyak orang dari Merseyside merasa mereka tetap dilupakan oleh negara dan percaya bahwa bank makanan di luar Anfield dan Goodison adalah bukti ketidaksetaraan yang semakin meluas.

Oleh karena itu, akhir pekan ini menjadi platform bagi para penggemar untuk mengekspresikan frustrasi mereka terhadap pemerintahan yang mereka percayai terus mengecewakan mereka dan orang lain di seluruh negara.

Baca Juga: Momen Bersejarah, KOMPAS TV Siarkan Langsung Penobatan Raja Charles III Besok




Sumber : Sky Sports/The Independent




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x