JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo akan memberikan dukungan penuh pengembangan sepak bola yang telah disiapkan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
Bahkan, Kemenpora juga punya program tersendiri untuk menyaring bibit-bibit atlet sepak bola di Indonesia.
"Untuk sepak bola, salah satunya kita akan kerja sama dengan beberapa instansi untuk melakukan talent scouting di tingkat pendidikan dari SD sampai universitas dan di tingkat regional dari desa dan kampung yang disebut Liga Antar Kampung itu," kata Dito kepada Kompas TV, Kamis (6/4/2023).
"Itu sebenarnya bagian dari kita untuk mendorong adanya bibit-bibit unggul di Indonesia ini bisa dilihat lebih luas lagi," imbuhnya.
Tak hanya itu, Menpora Dito juga yakin PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir sudah punya strategi lain yang telah disiapkan dan Kemenpora akan mendukung penuh program tersebut.
"Dan selain itu, saya yakin, PSSI hari ini dipimpin oleh Erick Thohir yang visioner dan juga punya strategi yang jitu," lanjutnya.
"Jadi kita akan support apa pun yang disiapkan oleh Ketum PSSI saat ini," tegasnya.
Lebih lanjut, Dito juga akan mengadakan sport industry summit dengan mengundang operator kompetisi olahraga dunia agar industri olahraga Indonesia semakin maju.
Baca Juga: Kata PSSI Soal Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17
"Jadi saya melihat perkembangan olahraga profesional, liga basket, bola, voli itu bisa dibilang makin maju," kata dia.
"Inilah cabor-cabor lain seperti badminton, kita dorong dan kita juga ingin mengadakan sport industry summit di mana kita mengundang operator-operator liga dari dunia seperti NBA, Liga Eropa, dan juga tim-tim olahraga dari luar yang sudah sukses melakukan konsep sport entertainment ini ke Indonesia agar ini bisa melakukan matchmaking dengan stakeholder di Indonesia," jelasnya.
Sepak bola Indonesia sendiri terselamatkan dari sanksi berat FIFA usai gagal menggelar Piala Dunia U20.
Erick Thohir yang diutus Presiden Joko Widodo untuk menemui Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa Indonesia hanya akan mendapat sanksi administratif, bukan sanksi berat dengan dikucilkan dari sepak bola dunia.
"Sesuai arahan Presiden @Jokowi, saya bernegosiasi sekaligus mempresentasikan blueprint transformasi sepak bola Indonesia kepada @FIFA," tulis Erick di akun Instagram-nya.
"Atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia, khususnya para pecinta sepak bola, Indonesia tidak dikenakan sanksi berat seperti dikucilkan dari sepak bola dunia."
"Kita hanya diberikan sanksi administratif, sehingga Timnas Indonesia masih bisa mencetak prestasi di SEA Games pada akhir bulan ini."
"Indonesia hanya mendapat “kartu kuning”, bukan “kartu merah. Alhamdulillah," pungkasnya.
Baca Juga: Diangkat Jadi Menpora Baru, Apa yang Akan Dilakukan Dito Ariotedjo?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.