JAKARTA, KOMPAS.TV - Herve Renard berhasil membuat kejutan di Piala Dunia 2022 usai membawa Arab Saudi mengalahkan Argentina, Selasa (22/11/2022).
Berkat polesan taktiknya, Arab Saudi sukses menundukkan salah satu unggulan di Qatar tahun ini dengan skor 2-1.
Menghadapi Argentina yang diisi banyak pemain bintang, mulai dari Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Lautaro Martinez, tentu bukan perkara mudah bagi Arab Saudi.
Apalagi di laga tersebut, mereka harus tertinggal lebih dulu saat Messi mencetak gol melalui titik putih di menit 10.
Akan tetapi, Arab Saudi yang tampil penuh semangat mampu mengaplikasikan taktik yang diterapkan oleh Renard sehingga berhasil mencetak dua gol ke gawang Argentina.
Pada akhirnya, kemenangan bisa diraih Arab Saudi setelah bisa menahan gempuran Argentina selama 90 menit waktu pertandingan.
Kemenangan 2-1 Arab Saudi atas Argentina ini sekaligus menjadi kejutan pertama di Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Hasil Argentina vs Arab Saudi: Kejutan! Elang Hijau Tumbangkan La Albiceleste 1-2
Sebelum sukses sebagai pelatih, Herve Renard sempat mendirikan bisnis pembersihan ketika ia "gagal" menjadi pemain sepak bola top.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya masih mengingat bagaimana pengalamannya setiap tengah malam mengambil sampah di gedung-gedung.
"Saya sering mengingat tahun-tahun ketika saya bangun jam tiga pagi untuk pergi dan membersihkan gedung," kata Renard dikutip dari India Today.
"Itu membantu menjaga semua ini dalam perspektif yang sama," imbuhnya.
Apapun itu, Renard sekarang telah mencatatkan sejarah sebagai pelatih pertama yang membawa Arab Saudi mengalahkan Argentina di Piala Dunia.
Pelatih asal Prancis itu memulai karir kepelatihannya dengan SC Draguignan pada tahun 1999. Renard kemudian menjadi asisten Claude Le Roy di klub China Shanghai Cosco dari 2002-2003.
Pada 2004, ia sempat melatih klub Inggris Cambridge United. Akan tetapi, Renard dipecat karena dianggap gagal mengangkat prestasi klub.
Baca Juga: Argentina vs Arab Saudi: Pembuktian Terakhir Lionel Messi dan Momen Spesial di Piala Dunia
Di tahun yang sama, Herve Renard kemudian berpetualang dengan menjadi manajer klub Vietnam Song Da Nam Dinh.
Renard juga hanya menghabiskan waktu singkat di Vietnam sebelum kembali ke Eropa untuk melatih AS Cherbourg dari 2005-2007.
Zambia kemudian tertarik untuk memakai jasanya sebagai pelatih kepala tim nasional dari 2008-2010.
Renard lalu sukses membawa Timnas Zambia mencapai babak perempat final Piala Afrika 2010, yang menjadi untuk pertama kalinya dalam 14 tahun terakhir.
Ia lalu meninggalkan Zambia dan setuju untuk melatih Angola pada April 2010. Tetapi pada Oktober 2010, ia memutuskan untuk mundur.
Setelah sempat melatih klub Aljazair USM Alger, Renard kembali menjadi pelatih kepala Timnas Zambia pada 2011-2013 dan sukses memenangkan gelar Piala Afrika 2012.
Ia lalu kembali ke Prancis pada Oktober 2013 untuk melatih Sochaux. Tapi Renard gagal menyelamatkan klub dari jeratan degradasi dan memutuskan mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Prancis Badai Cedera di Piala Dunia 2022, Mbappe Jadi Ujung Tombak
Renard kemudian kembali ke kompetisi internasional untuk melatih Pantai Gading. Ia lantas sukses mempersembahkan gelar Piala Afrika 2015.
Pria berusia 54 tahun itu pun menjadi pelatih pertama yang bisa memenangkan dua gelar Piala Afrika bersama dua negara yang berbeda.
Sukses di level antarnegara, Renard pun dilirik klub Ligue 1 Prancis, Lille, di musim 2016. Tapi tampaknya, kompetisi klub bukan menjadi keberuntungan baginya, karena ia dipecat setelah melatih di 13 pertandingan.
Setelah itu di tahun 2017, Renard kembali ke Afrika untuk memimpin Maroko. Negara itu lalu dibawanya lolos ke Piala Dunia 2018.
Meski tak bisa berbuat banyak di Rusia, ia dinilai berhasil mengangkat prestasi Maroko dan diberi kontrak baru hingga 2022.
Namun, kegagalan di Piala Afrika 2019 membuat Renard memutuskan mundur sebagai bentuk tanggung jawab.
Kemudian pada Juli 2019, dia menjadi manajer Arab Saudi sekaligus menjadi orang Prancis pertama yang melakukannya. Pada Maret 2022, Renard memimpin Arab Saudi lolos ke Piala Dunia 2022.
Pada putaran final di Qatar, ia sukses membuat kejutan dengan membawa Elang Hijau mengalahkan Argentina di laga perdana penyisihan Grup C dengan skor 2-1 yang menjadi salah satu kemenangan bersejarah di turnamen sepak bola terbesar di dunia itu.
Baca Juga: Injury Time Piala Dunia 2022 sampai 14 Menit, Wasit Legendaris Italia Ini Ungkap Faktor Penyebab
Sumber : Kompas TV/India Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.