JAKARTA, KOMPAS.TV - Imbas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa melayang dan terluka, sejumlah fans sepak bola melayangkan protes terbuka dengan membuat petisi mendesak agar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur dari jabatannya
Tercatat, pada hari ini Jumat (7/10/2022) pukul 14.00, sudah ada 34.147 ribu orang yang menandatangani petisi lewat laman Change.org desak Iwan Bule, mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.
Jumlah 32.000 tanda tangan tersebut terbagi menjadi dua petisi yang diunggah di Change.org.
Petisi pertama datang dari aktivis Emerson Yuntho. Pada siang ini saja pukul 14.10 WIB, petisi itu sudah diteken 13.639 orang dari target 15.000.
“Melalui Petisi ini Kami Suporter Sepak Bola Indonesia dan Masyarakat Pecinta Sepak Bola Indonesia mendesak Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI beserta semua pengurus di PSSI serta Akhmad Hadian Lukita, Direktur PT LIB untuk mengundurkan diri dari jabatannya.,” tulis Emerson dalam unggahan petisinya.
"Tidak ada satupun warga atau “hadirin” yang berbahagia atas peristiwa kelabu ini," lanjutnya.
Baca Juga: Dirut PT LIB Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Dinilai Harusnya Mundur
Hingga petisi itu dibuat, lanjutnya, belum ada satu pun pengurus dan pimpinan PSSI ataupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral.
“PSSI dan PT LIB dinilai bertanggung jawab atas musibah ini karena mengabaikan rekomendasi dari pihak kepolisian agar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tidak digelar malam hari. Federasi dan PT LIB tetap melanjutkan pertandingan pada malam hari.
"Muncul kesan mereka lebih mengutamakan bisnis daripada kepentingan keselamatan suporter Indonesia,” ujar Emerson.
Adapun petisi kedua muncul dari Perkumpulan Jurnalis Rakyat (Pijar) oleh Suhari Ete.
Per Jumat (7/10) pukul 14.10 WIB, petisi ini sudah diteken sebanyak 20.527 orang.
Ete menyinggung soal skala Tragedi Kanjuruhan yang jadi tragedi sepak bola terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Selain itu, dalam petisi itu dijabarkan soal dugaan kelalaian PSSI dan PT LIB terkait tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Respons Hadian Lukita Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Hormati Hukum, Harap Jadi Pelajaran
Mulai dari permintaan laga digelar sore hari hingga perkara panitia pelaksana yang diduga abai terhadap potensi kericuhan.
"Tragedi Kanjuruhan jadi tamparan keras untuk kita bahwa ada hal krusial yang jauh lebih penting musti dibenahi dalam pesepakbolaan nasional," tulisnya.
Hingga berita ini diturunkan, KOMPAS.TV sudah menghubungi Ketum PSSI Mochamad Iriawan dan Sekjen PSSI Yunus Nusi perihal petisi adanya desakan mundur, namun sampai berita ini diturunkan, belum ada jawaban dari yang bersangkutan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.