"Muncul kesan mereka lebih mengutamakan bisnis daripada kepentingan keselamatan suporter Indonesia,” ujar Emerson.
Adapun petisi kedua muncul dari Perkumpulan Jurnalis Rakyat (Pijar) oleh Suhari Ete.
Per Jumat (7/10) pukul 14.10 WIB, petisi ini sudah diteken sebanyak 20.527 orang.
Ete menyinggung soal skala Tragedi Kanjuruhan yang jadi tragedi sepak bola terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Selain itu, dalam petisi itu dijabarkan soal dugaan kelalaian PSSI dan PT LIB terkait tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Respons Hadian Lukita Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Hormati Hukum, Harap Jadi Pelajaran
Mulai dari permintaan laga digelar sore hari hingga perkara panitia pelaksana yang diduga abai terhadap potensi kericuhan.
"Tragedi Kanjuruhan jadi tamparan keras untuk kita bahwa ada hal krusial yang jauh lebih penting musti dibenahi dalam pesepakbolaan nasional," tulisnya.
Hingga berita ini diturunkan, KOMPAS.TV sudah menghubungi Ketum PSSI Mochamad Iriawan dan Sekjen PSSI Yunus Nusi perihal petisi adanya desakan mundur, namun sampai berita ini diturunkan, belum ada jawaban dari yang bersangkutan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.