KOMPAS.TV – Malaysia dan Thailand disebut sebagai pesaing Indonesia dalam meraih target juara umum pada pelaksanaan Asean Para Games Solo 2022.
Hal itu dijelaskan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali.
Target juara umum Asean Para Games ini menurut Zainuddi Amali, telah disampaikan langsung sebelumnya oleh CdM Kontingen Indonesia yang kemudian diperkuat tekad dari Ketua NPC Indonesia.
"Ini luar biasa persiapan anak-anak kita. Target juara umum itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum NPC Pak Senny Marbun dan didalam laporan pengukuhan kontingen juga diulang kembali oleh CdM Pak Andy Herman," kata Amali, dikutip dari keterangan tertulis Kemenpora, Rabu (27/7/2022).
Baca Juga: Jelang ASEAN Para Games 2022, Ribuan Atlet dari Negara Peserta Sudah Tiba di Solo
"Memang ada negara-negara pesaing kita yakni Thailand dan Malaysia karena diperingkat dunianya meraka ada diatas kita, tetapi kita harus optimis bahwa target kedua sukses prestasi itu bisa diraih," urai Menpora Amali menambahkan.
Target sebagai juara umum merupakan satu dari empat target sukses pemerintah, yakni sukses secara prestasi.
Ia menuturkan, sejak awal telah menyampaikan bahwa pelaksanaan Asean Para Games Solo 2022, pemerintah menargetkan empat sukses yang harus dapat diraih.
Empat sukses itu yakni sukses penyelenggaraan, prestasi, admninistrasi dan sukses ekonomi yang harus dijadikan pedoman bagi panitia pusat dan daerah.
"Empat sukses itu sudah saya targetkan sejak awal, dan itu benar-benar dipedomani oleh seluruh panitia baik di tingkat pusat dan daerah," tuturnya.
Terkait menjadi penyelenggara, lanjut dia, Indonesia telah memiliki pengalaman sejak tahun 2011. Saat itu Indonesia juga menjadi tuan rumah Asean Para Games 2011 yang juga dilaksanakan di Kota Solo.
"Kita tahu kita menjadi tuan rumah karena Vietnam yang seharusnya menjadi tuan rumah tetapi tidak sanggup. Jadi, dalam waktu yang singkat kita ditunjuk dan itu tidak ada masalah, karena kita sudah pernah menjadi tuan rumah yang sama pada tahun 2011," ujar Menpora Amali.
Amali mengatakan sukses penyelenggaraan ini dapat diraih jika para peserta merasakan aman dan nyaman selama berada di kota penyelenggaraan.
"Harus kita buat bahwa seluruh peserta yang datang, yang ikut dalam acara ini merasa nyaman, enak dan aman.”
“Saya sudah melihat simulasi sejak mereka datang sampai tiba di bandara, pengurusan administrasi, ke hotel, ke venue semua sudah disimulasikan dan dilapangan dipimpin oleh Walikota Surakarta Mas Gibran Rakabuming Raka,” ucapnya.
Jadi, lanjut dia, secara keseluruhan mudah-mudahan target sukses penyelenggaraan ini bisa diraih.
Kontingen Indonesia akan mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan yakni 14 cabor. Atlet tanah air dinilai telah sangat siap menampilkan kemampuan terbaiknya demi nama bangsa.
"Kemarin saya sudah kukuhkan karena kita ikut di 14 cabor, kesiapan atlet kita sudah siap. Sebenarnya mereka ini juga kita siapkan sejak 2019 yang awalnya ASG ini akan dilaksanakan di Filipina kemudian batal. Kemudian untuk Asian Para Games di Tiongkok yang ditunda hingga tahun 2023," tuturnya.
Baca Juga: Ditemani Atlet, Sandiaga Uno dan Gibran Arak Api Obor ASEAN Para Games Menuju Balai Kota Solo!
Sukses administrasi tak kalah pentingnya, Menpora Amali mengingatkan usai gelaran ini Menpora Amali tak ingin ada masalah yang muncul terlebih masalah hukum, untuk itu ia mengingatkan agar seluruh prosesnya dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel dan transparan.
"Karena ini menggunakan uang negara (APBN) dari DIPA Kemenpora, itu harus dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan good government dan bisa dipertanggung jawabkan semua prosesnya. Kita tidak ingin setelah acara ini ada masalah yang muncul yang berakibat pada hukum," tegas menteri kelahiran Gorontalo ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.