Kompas TV olahraga kompas sport

Polemik Merah Putih saat Luncurkan Jersey, Ini Penjelasan Manajemen Madura United

Kompas.tv - 22 Juli 2022, 23:28 WIB
polemik-merah-putih-saat-luncurkan-jersey-ini-penjelasan-manajemen-madura-united
Para pemain Madura United saat berpose dalam peluncuran jersey klub jelang Liga1 musim 2022/2023. (Sumber: Twitter @MaduraUnitedFC)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Manajemen Madura United memberikan penjelasannya terkait polemik merah putih saat peluncuran jersey klub untuk Liga 1 musim 2022/2023.

Saat peluncuran jersey tersebut, manajemen menghadirkan sejumlah pemain untuk menjalani sesi pemotretan yaitu Bayu Gatra Sanggiawan, Slamet Nurcahyo, Fachrudin Aryanto, Hugo Gomes, dan Beto Goncalves.

Para pemain tersebut kemudian berpose dengan latar belakang kain kostum berwarna merah putih dan di antaranya ada yang duduk di kain kostum berwarna merah putih, ada yang menendang bola di atas kain kostum klub sepak bola itu, termasuk foto bola.

Foto-foto tersebut kemudian diunggah di akun resmi sosial media klub dan sempat menjadi polemik.

Sejumlah warganet memprotes foto-foto tersebut karena menduga pemain menginjak bendera Merah Putih. Tindakan itu dinilai melecehkan bendera pusaka Republik Indonesia itu.

Namun, manajemen Madura United membantah bahwa latar belakang yang terpasang saat pemotretan itu adalah bendera Merah Putih.

Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu Ziaul Haq mengatakan bahwa itu adalah bahan kostum tim yang digantungkan ke tiang.

Ziaul Haq menegaskan bahwa tidak ada maksud dari pihaknya untuk melecehkan bendera Merah Putih.

"Itu bukan bendera merah putih, akan tetapi kain kaos panjang yang bahannya merupakan bahan kostum klub yang dikaitkan ke tiang," kata Ziaul Haq dalam keterangan tertulis kepada media dikutip dari Antara, Jumat (22/7/2022).

Baca Juga: Klarifikasi Madura United usai Dituding Merendahkan Bendera Merah Putih

"Kami tegaskan, itu bukan bendera dan ikut hanya kain kaos tim. Tidak ada maksud melecehkan," ujarnya.

Dia kemudian menjelaskan kenapa warna merah putih yang dipilih karena merupakan ciri khas dari Madura United.

"Kalau ada yang bertanya kenapa harus merah putih, karena merah putih memang ciri khas kami, seperti yang kami gunakan pada kostum klub selama ini," ucapnya.

Ziaul Haq juga menjelaskan seputar bendera pusaka NKRI sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebanggaan.

Menurut dia, Pasal 4 Ayat 1 menyebutkan bendera Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 dari panjang. 

Bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih, kedua bagian (merah dan putih) berukuran sama, yakni 10 centimeter kali 15 sentimeter.

"Jadi, beda antara bendera negara dengan kain kostum klub," tuturnya.

Namun, lanjut Ziaul Haq, dia memahami kenapa hal ini sempat menjadi polemik dan perbincangan di media sosial.

Maka dari itu, pihaknya memberikan penjelasan ini agar tidak terjadi salah paham.

"Karena itu, kami perlu meluruskan, agar tidak salah paham dan sekali ini, semua ini tiada maksud untuk pelecehan simbol negara," pungkasnya.

Baca Juga: Soal Jadwal Liga 1, Presiden Madura United Minta LIB Jangan Mau Diatur Pemegang Hak Siar



Sumber : Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x