“Satu-satunya hal yang tidak kami capai adalah mengubah performa energik itu menjadi gol pertama dan melawan tim seperti Atletico, sangat penting Anda mencetak gol pertama lebih dulu," ujar Rangnick.
"Jika Anda tidak melakukan itu, maka lebih penting lagi untuk tidak kebobolan gol dan kami kebobolan tepat sebelum turun minum di momen transisi."
“Saya yakin ada pelanggaran terhadap Anthony Elanga sebelumnya, tapi wasit dan hakim garis tidak melihatnya seperti itu. Itu sebabnya kami tertinggal 1-0 di babak pertama."
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Singkirkan Ajax, Benfica Segel Tiket 8 Besar
“Saya pikir kami seharusnya tidak tertinggal 1-0 di babak pertama. Kami adalah tim yang lebih baik di babak pertama tetapi, seperti yang saya katakan, penting untuk mencetak gol terlebih dahulu, terlebih lagi melawan tim seperti Atletico," jelasnya.
Selain menilai salah keputusan wasit dalam insiden Elanga, Rangnick juga merasa wasit terlalu membiarkan para pemain-pemain Atletico membuang-buang waktu.
Hal tersebut cukup mempengaruhi timnya yang menjadi kesulitan untuk membangun serangan yang konstan.
“Saya pikir ada beberapa keputusan wasit yang aneh – saya tidak akan mengatakan itu menentukan, (kecuali) mungkin sebelum mereka mencetak gol," lanjut Rangnick.
“Tapi saya pikir dia membuatnya cukup mudah bagi Atletico untuk melakukan kejenakaan mereka yang membuang-buang waktu dan itu tidak membuat kami lebih mudah."
"Itu membuat frustrasi, sulit bagi kami di babak kedua. Kami mencoba segalanya."
“Kami memiliki dua atau tiga momen setelah bola mati, tetapi dari permainan normal kami tidak menciptakan banyak peluang," pungkas Rangnick.
Baca Juga: Daftar Tim yang Lolos ke 8 Besar Liga Champions: Tidak Ada Manchester United
Sumber : The Independent
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.