YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Lionel Messi akan kembali menyambangi markas Real Madrid, Santiago Bernabeu, arena yang cukup sering menjadi saksi kehebatan sang megabintang Argentina itu.
Stadion Santiago Bernabeu akan menjadi panggung laga leg kedua 16 besar Liga Champions 2021-2022 antara Real Madrid melawan PSG, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB.
Markas Real Madrid, Santiago Bernabeu, tentu bukanlah arena asing bagi penyerang Paris Saint-Germain itu. Messi sempat 21 tahun membela panji Barcelona.
Messi tercatat sudah 22 kali mengunjungi Santiago Bernabeu, semua dilakukannya saat masih berkostum Barcelona.
Perinciannya, Messi mengantar Barcelona meraih 12 kemenangan, 3 seri, dan 7 kekalahan. Hasil tersebut tidak menghitung kekalahan 1-2 yang dialami Barcelona di kandang Madrid pada Liga Spanyol musim 2020-2021.
Sebab, kala itu Real Madrid tengah merenovasi Santiago Bernabeu dan berkandang sementara di Stadion Alfredo Di Stefano.
Dalam 22 kesempatan bertamu ke Santiago Bernabeu, Messi terhitung 15 kali menjebol jala gawang Real Madrid.
Baca Juga: Terkait Super League, La Liga: Juventus, Barcelona, Real Madrid Lebih Berbohong daripada Putin
Rasio gol per gim Messi saat melawat ke markas Real Madrid itu adalah 0,68, cukup tinggi. Salah satu gol Messi di Bernabeu yang paling dikenang mengambil momen pada laga leg pertama semifinal Liga Champions 2010-2011.
Kala itu, sepasang gol Messi mengantar Barcelona menang 2-0 di kandang Real Madrid.
Torehan kedua Messi di laga itu yang berawal dari aksi individual brilian, disebut-sebut sebagai salah satu gol terbaik yang pernah tercipta di pentas Liga Champions.
Mengacu kepada serangkaian memori indah yang pernah tertulis di Santiago Bernabeu, Messi sangat pantas memasang optimisme tinggi saat bertamu lagi ke rumah Real Madrid itu, kali ini dalam kapasitas sebagai pemain PSG.
Modal lain PSG adalah raihan kemenangan 1-0 pada laga leg pertama 16 besar di Parc des Princes yang dipastikan via gol menit akhir Kylian Mbappe.
Cuma, momen kembalinya Messi ke Santiago Bernabeu diiringi kejadian ganjil alias anomali. Messi dan PSG baru saja mencatat hasil kurang menyenangkan di pentas Liga Prancis 2021-2022 dengan kalah 0-1 dari Nice pada pekan ke-27, Minggu (6/3/2022) dini hari WIB.
Dalam laga itu, Messi yang bermain penuh dibuat frustrasi oleh benteng pertahanan Nice. Sepanjang 90 menit berpeluh di lapangan, Messi tak sekalipun bisa melepas tembakan.
ESPN mencatat ini adalah sebuah anomali. Sebab, sangat jarang terjadi Messi mentas selama 90 menit tanpa diganti, tapi gagal mencatat tembakan, meski barang sekali.
Menurut statistik yang dihimpun ESPN, baru dua kali terjadi Messi gagal melepas tembakan saat dimainkan selama 90 menit penuh di pentas liga domestik.
Sebelum melawan Nice, harus mundur sampai 15 tahun ke belakang untuk melihat kali terakhir Messi gagal mencatat tembakan saat mentas 90 menit penuh, persisnya dalam laga tandang melawan Real Valladolid, 1 November 2007.
Namun, pelatih PSG, Mauricio Pochettino, mencoba tetap tenang dengan menyebut laga melawan Nice tak ada hubungannya dengan duel kontra Real Madrid di Bernabeu.
“Setiap laga berbeda, dengan konteks berbeda. Hari ini tidak ada hubungannya dengan partai Liga Champions hari Rabu,” kata Pochettino seperti dilansir dari Le Parisien.
Baca Juga: Presiden UEFA Muak dengan Proyek Super League Juventus, Barcelona dan Real Madrid
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.