KOMPAS.TV - Legenda sepak bola Ukraina, Andriy Shevchenko, mengutarakan bahwa ia berupaya meminta keluarganya untuk mengungsi dari ibu kota Kiev di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Hal tersebut disampaikan Andriy Shevchenko dalam sebuah wawancara emosional bersama Sky Sports pada Kamis (3/3/2022) dini hari WIB.
Pria berusia 45 tahun ini menyampaikan dalam wawancara tersebut bagaimana perang ini memengaruhinya. Ia juga mengatakan bahwa anggota keluarganya kukuh bertahan di ibu kota Ukraina tersebut.
"Saya sangat bangga untuk menjadi warga Ukraina. Sekarang ini sangat sulit sekali keadaannya bagi negara saya, rekan senegara saya, keluarga saya," ujar Shevchenko.
Baca Juga: Rusia Coba Rebut Sejumlah Kota Kunci Ukraina, Konvoi Militer Rangsek Kiev
"Ibu dan kakak perempuan saya di Kiev sekarang ini dan hal-hal sangat buruk terjadi di sana. Orang-orang dibunuh, anak-anak dibunuh, rudal-rudal mengarah ke rumah-rumah kami," tuturnya.
"Kami perlu menghentikan perang ini, kami perlu mencari cara untuk menghentikannya."
Diketahui beberapa elemen pasukan Rusia telah mencapai Kiev hanya dalam waktu dua hari setelah invasi bergulir pada Kamis (24/2/2022).
Namun, ibu kota Ukraina tersebut bertahan gigih hingga Kamis (3/3/2022). Shevchenko pun mengatakan ia terus berupaya menghubungi anggota keluarganya setiap saat.
"Saya berusaha berbicara setiap jam, setiap 20 menit dengan keluarga saya," ujar Shevchenko.
"Banyak hal terjadi sekarang ini. Kharkiv diserang oleh rudal, Kiev tengah diserang, banyak kota di Ukraina tengah sama."
Di tengah serangan bertubi pasukan Rusia yang jauh lebih besar, Sheva mengatakan, keteguhan hati keluarganya untuk tetap bertahan mempertahankan negara.
"Ibu dan kakak saya, seperti kebanyakan warga Ukraina menolak pergi. Mereka akan tetap di sana (Kiev) untuk bertarung untuk kemerdekaan kami, demi jiwa dan nyawa kami," ujar pelatih yang membawa Ukraina ke perempat final Euro 2020 tersebut.
Baca Juga: Shevchenko Turun ke Jalan, Ikut Aksi Kecam Serangan Rusia ke Ukraina
"Kami adalah masyarakat yang bersatu dan sekarang ini sebuah negara yang bersatu. Ada banyak bantuan di mana-mana, keluarga-keluarga berbagi makanan dengan para prajurit, untuk membantu tentara kami."
"Ini salah satu momen tersulit sepanjang sejarah Ukraina tetapi warga kami sangat bersatu karena kami menginginkan kemerdekaan dan mempertahankan rumah kami," lanjut pria kelahiran 29 September 1976 tersebut.
"Saya telah berusaha meyakinkan mereka untuk pergi berulang kali. Saya telah berbicara kepada mereka tetapi jawabannya tidak. Mereka ingin tetap di sana. Ini adalah semangat Ukraina."
Shevchenko pun mengatakan bahwa dirinya ingin kembali menemui ibu dan kakaknya di Kiev. Akan tetapi, sang legenda menuturkan bahwa banyak hal yang bisa ia lakukan bagi Ukraina di luar negaranya sekarang.
"Saya berbicara kepada orang tua saya, saya berbicara kepada ibu saya dan bilang saya ingin kembali ke sana."
"Namun, pemikiran saya adalah di sini untuk sekarang, berbicara soal apa yang terjadi, dan tragedi sebenarnya yang dihadapi warga Ukraina."
Baca Juga: Pesan Patriotik Andriy Shevchenko usai Rusia Serang Ukraina
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.