Namun, hasil kekalahan terutama dari musuh bebuyutan mereka, PSIM, membuat desakan pelatih kepala Eko Purjianto untuk mundur makin menguat. Tagar #ekoout pun makin menggema.
Pada laga bertajuk Derbi Mataram, penampilan Persis memang tak terlalu buruk. Di babak pertama mereka mampu menguasai jalannya pertandingan dan membuat tim tamu hanya bisa tampil sesekali untuk menyerang. Namun hingga turun minum, kedudukan tetap kuat 0-0.
Usai rehat, Persis tersentak permainan cepat dan menyerang yang diperagakan PSIM. Petaka muncul di awal babak kedua setelah Laskar Mataram mampu mencuri gol lewat sepakan Sugeng Efendi.
Gol ini pun menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada laga itu sekaligus membuat Persis menelan kekalahan perdana musim ini.
Baca Juga: Dinyatakan Kalah 3-0 dari Persis Solo, PSG Pati Ajukan Banding
"Kita terbawa permainan mereka (PSIM) pada babak kedua, tidak seperti yang kita harapkan pada (permainan) babak pertama," sambung asisten pelatih Persis Solo, Haryanto Prasetyo usai pertandingan.
"Saya minta maaf belum bisa memberi yang kita harapkan, dan berharap ke depannya bisa ambil poin penuh (sisa dua laga lawan Hizbul Wathan dan PSCS Cilacap)," ujarnya.
Meski kalah, Persis tetap berada di puncak klasemen Grup C dengan 15 poin. Diikuti PSIM ditempat ketiga dengan 13 poin serta PSCS Cilacap dengan poin serupa.
Baca Juga: Irfan Bachdim Resmi Gabung ke Persis Solo: Saya Suka di Sini, Ada Target dan Visi!
Sementara tempat ketiga dan keempat diisi berurutan oleh Persijap Jepara dan tim milik YouTuber Atta Halilintar yang sama-sama mengoleksi 8 poin. Sementara juru kunci ditempati PS Hizbul Wathan.
Persaingan untuk mendapatkan 2 tiket lolos 8 besar di grup ini makin ketat karena empat tim teratas masih berpeluang.
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.