Kompas TV olahraga kompas sport

Momen Bendera PBSI Terkembang Gantikan Merah Putih, Buntut Sanksi dari Badan Antidoping Dunia

Kompas.tv - 17 Oktober 2021, 23:05 WIB
momen-bendera-pbsi-terkembang-gantikan-merah-putih-buntut-sanksi-dari-badan-antidoping-dunia
Momen bendera Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terkembang untuk gantikan bendera Merah Putih. (Sumber: Twitter/@Badmintontalk)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jonathan Christie berhasil memastikan tim bulu tangkis beregu putra Indonesia mendapatkan Piala Thomas 2020, Minggu (17/10/2021).

Partai tiga babak melawan Li Shifeng itu berhasil dituntaskan Jojo dengan skor 21-14, 18-21, dan 21-14.

Kemenangan Jojo ini sekaligus memastikan Indonesia mengalahkan China dengan skor 3-0.

Indonesia berhasil unggul 2-0 atas China dalam partai sebelumnya. Anthony Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian/M Rian Ardianto berhasil meraih kemenangan gemilang. 

Baca Juga: Penantian 19 Tahun, Indonesia Bawa Pulang Piala Thomas Cup ke Tanah Air!

Sayangnya kemenangan ini tak berujung manis. Ketika penyerahan medali dan piala kemenangan Thomas Cup 2020, Sang Merah Putih tak diperbolehkan berkibar.

Bendera Merah Putih digantikan dengan bendera Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Peristiwa ini menyusul datangnya hukuman dari Badan Antidoping Dunia (WADA) kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) pekan lalu.

Diberitakan Kompas TV, Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PBSI Bambang Rodyanto sebelumnya mengabarkan jika ada kemungkinan Sang Merah Putih tak bisa berkibar di podium.

"Ada kemungkinan besar untuk TUC (Thomas & Uber Cup), kalau ada tim kita naik podium, bendera Indonesia tidak dikibarkan. Kita harap MoU antara Menpora dan WADA secepatnya," ujarnya Minggu (17/10).

Baca Juga: Indonesia Juara Piala Thomas 2020, Candra Wijaya: Kita Masih Macan Bulu Tangkis Dunia!

Sementara Kabid Humas dan Media PBSI Broto Happy mengonfirmasi Bendera Merah Putih akan diganti bendera logo PBSI. Dia menyebut ini merupakan aturan dari WADA.

"Gara-gara kita, Indonesia, termasuk yang tidak patuh kepada WADA. Kita tidak patuh terhadap pelaksanaan tes doping itu," ungkapnya dikutip dari Kompas.com, Minggu.

World Anti Doping Agency (WADA) memberikan sanksi karena Indonesia dinilai tak menerapkan program pengujian yang efektif.

Dalam laporan Kompas.com, WADA menyatakan Indonesia tak memenuhi prosedur antidoping.

Akibatnya berbagai syarat untuk menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental, atau internasional tak lagi memenuhi syarat selama masa penangguhan.

Baca Juga: Waduh, Indonesia Tak Boleh Kibarkan Merah Putih di Final Piala Thomas 2020, Ada Apa?

Meski demikian para atlet Indonesia masih diizinkan untuk mengikuti kompetisi. Namun, Bendera Merah Putih tak bisa dikibarkan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali sebelumnya mengatakan Indonesia masih memiliki waktu untuk melakukan klarifikasi kepada WADA.

Pada Minggu, 10 Oktober 2021 silam, Menpora telah memastikan ancaman sanksi yang dilancarkan WADA tak terjadi pada Indonesia.

Zainudin secara tegas Indonesia telah bebas dari setiap ancaman sehingga bisa menjadi tuan rumah untuk kejuaraan regional, kontinental, dan internasional.

Dia melanjutkan bendera Merah Putih bisa dikibarkan dalam tiap ajang perlombaan.

Baca Juga: Juara Piala Thomas 2020, Indonesia Ulangi Prestasi 19 Tahun Silam

 




Sumber : Kompas TV/Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x