Dia berujar, pertandingan sepak bola di PON XX ini merupakan ajang unjuk gigi talenta muda berbakat, khususnya pemain Jatim dan Jateng.
"Karena Jawa Tengah dan Jawa Timur itu gudang pemain. Sehingga Jawa Tengah dan Jawa Timur ini bisa menaikkan (kualitas) permainannya," tuturnya.
Menko PMK optimistis, seusai PON XX akan banyak pemain yang akan menjadi bintang masa depan sepak bola Indonesia.
Menko PMK juga mengapresiasi pelaksanaan protokol kesehatan di Stadion Mahachandra Jayapura.
Baca Juga: Lapangan Digembok Pengelola Karena Menunggak Biaya Sewa, Tim Sepakbola PON Papua Latihan Dimana?
Dia menerangkan, sebelum masuk ke stadion, pihak panitia telah melakukan screening seperti mengecek suhu tubuh, dan mengecek sertifikat vaksin.
Tetapi, dia berpesan kepada para suporter untuk lebih memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker dengan baik, dan menjaga jarak aman.
Apalagi, dalam pertandingan yang disaksikannya itu cukup meriah dihadiri oleh suporter tim Jatim yang memadati tribun penonton dan bersorak sorai mendukung tim kesayangannya.
"Saya minta supaya diperhatikan betul protokol kesehatan memakai masker menjaga jarak. Sebetulnya tadi sudah diingatkan panitia, tapi saking semangatnya ya mereka banyak yang tidak disiplin menjaga jarak. Tapi kan sebelum masuk mereka kan sudah di-screening, paling tidak sudah divaksin juga," ujarnya.
Laga tersebut juga disaksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Meskipun tim yang didukungnya kalah, Gubernur Ganjar mengaku tidak kecewa.
"Yang penting semangat, namanya pertandingan kok. Setidaknya kalau belum bisa menang ada satu catatan mana yang kurang sehingga bisa diperbaiki dalam latihan," tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.