YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, tak segan untuk kembali melontarkan pujian kepada Marc Marquez.
Marc Marquez mendapatkan kontrak panjang dari Honda dengan masa durasi selama empat musim, atau hingga akhir 2024 mendatang.
Namun, nasib nahas harus menimpa Marc Marquez karena harus absen nyaris selama satu musim pada 2020 akibat menderita cedera parah.
Walau absen sejak seri pembuka musim lalu dan baru kembali pada seri ketiga MotoGP 2021, Marc Marquez masih menjadi pembalap dengan bayaran termahal.
Menentukan bayaran pembalap MotoGP bukan pekerjaan mudah karena tidak ada data pasti mengenai informasi tersebut.
Baca Juga: Key SHINee Ungkap Arti Lagu Eighteen di Konser KEY: GROKS IN THE KEYLAND
Mengutip dari Sportingfree, Senin (27/9/2021) menuliskan Si Alien mendapatkan gaji dari Honda sebesar 12 juta dolar AS (sekitar 173 miliar rupiah) per tahun.
Sumber lain, Motomatters pernah menyebut Honda memberikan kenaikan gaji sebesar 2 juta euro (Rp 33,4 miliar) untuk setiap gelar juara yang diraih Marc Marquez.
Jika melihat enam gelar juara yang sudah diraih, Marc Marquez berpotensi menerima bayaran 12 juta euro (Rp 200 miliar) plus bayaran awalnya bersama Honda setiap tahunnya.
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, tahun lalu sampai mengeluh bukan pekerjaan mudah bagi pihaknya untuk membajak Marc Marquez dari Honda.
Dalam interviu dengan GPOne, Paolo Ciabatti menyebut Marc Marquez mendapat bayaran sebesar 20 juta euro (Rp 334 miliar) per tahun oleh Honda.
Menjadi pembalap dengan bayaran terbesar di MotoGP tidak serta merta membuat Marc Marquez gila uang.
Setidaknya, begitulah pendapat Alberto Puig selaku manajer tim Si Semut asal Cervera itu.
Alberto Puig menunjuk permintaan Marc Marquez kepada Honda untuk memotong gajinya ketika dia absen selama hampir semusim pada tahun lalu.
"Permintaan seperti itu tidak terlalu umum datang dari seorang pembalap, hal pertama yang yang ingin dimenangkan oleh Marc Marquez adalah balapan," katanya menjelaskan.
Alberto Puig juga mengungkit bagaimana Marc Marquez masih tinggal di kampung halamannya di Cervera, Spanyol.
Marc Marquez menjadi satu dari segelintir pembalap Spanyol yang tidak pindah ke Andorra, keputusan yang sering dikaitkan untuk menghindari pajak.
"Jika prioritasnya adalah uang, maka dia akan pergi untuk tinggal di luar Spanyol, tetapi dia masih berada di rumahnya," ujarnya.
Baca Juga: Warga Kecewa Aplikasi PeduliLindungi
Lebih lanjut, Alberto Puig juga memuji kegigihan Marc Marquez untuk kembali ke level terbaiknya setelah mengalami cedera cukup parah musim lalu.
"Marc Marquez harus melalui latihan penerimaan yang brutal, setelah melihat dirinya berada di lingkungan yang tidak biasa dia hadapi. Dia kini bersaing dengan pembalap yang biasanya tidak berada di sekitarnya, tetapi berada sangat jauh darinya," ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.