Dalam interviu dengan GPOne, Paolo Ciabatti menyebut Marc Marquez mendapat bayaran sebesar 20 juta euro (Rp 334 miliar) per tahun oleh Honda.
Menjadi pembalap dengan bayaran terbesar di MotoGP tidak serta merta membuat Marc Marquez gila uang.
Setidaknya, begitulah pendapat Alberto Puig selaku manajer tim Si Semut asal Cervera itu.
Alberto Puig menunjuk permintaan Marc Marquez kepada Honda untuk memotong gajinya ketika dia absen selama hampir semusim pada tahun lalu.
"Permintaan seperti itu tidak terlalu umum datang dari seorang pembalap, hal pertama yang yang ingin dimenangkan oleh Marc Marquez adalah balapan," katanya menjelaskan.
Alberto Puig juga mengungkit bagaimana Marc Marquez masih tinggal di kampung halamannya di Cervera, Spanyol.
Marc Marquez menjadi satu dari segelintir pembalap Spanyol yang tidak pindah ke Andorra, keputusan yang sering dikaitkan untuk menghindari pajak.
"Jika prioritasnya adalah uang, maka dia akan pergi untuk tinggal di luar Spanyol, tetapi dia masih berada di rumahnya," ujarnya.
Baca Juga: Warga Kecewa Aplikasi PeduliLindungi
Lebih lanjut, Alberto Puig juga memuji kegigihan Marc Marquez untuk kembali ke level terbaiknya setelah mengalami cedera cukup parah musim lalu.
"Marc Marquez harus melalui latihan penerimaan yang brutal, setelah melihat dirinya berada di lingkungan yang tidak biasa dia hadapi. Dia kini bersaing dengan pembalap yang biasanya tidak berada di sekitarnya, tetapi berada sangat jauh darinya," ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.