“Berdasarkan hasil awal, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Mayoritas penggemar ingin melihat lebih sering Piala Dunia FIFA pria - mayoritas ini, frekuensi yang lebih disukai adalah dua tahunan; ada perbedaan besar antara apa yang disebut pasar tradisional dan pasar sepak bola berkembang; dan generasi muda di semua wilayah lebih terbuka dan tertarik pada perubahan daripada generasi yang lebih tua."
Baca Juga: Soal Piala Dunia Dua Tahunan, Klopp dan Guardiola Beda Pendapat
Selanjutnya, FIFA berencana memperbanyak responden hingga 100.000 di seluruh dunia dalam survei ini dan akan diumumkan ketika hasilnya sudah muncul.
Selain UEFA, induk sepak bola Amerika Selatan CONMEBOL, Liga Eropa dan Asosiasi Klub Eropa juga turut menentang gagasan Piala Dunia dua tahunan itu.
Asosiasi Pesepak Bola Profesional FIFPRO bahkan menegaskan proposal FIFA tersebut tak akan berlaku jika tidak ada anggota yang setuju dengan rencana tersebut.
Gagasan Piala Dunia dua tahun sekali pertama kali dilontarkan oleh perwakilan dari Arab Saudi yang kemudian mendapat lampu hijau dari FIFA untuk melakukan studio kelayakan.
Wenger yang ditunjuk sebagai Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA mengatakan bahwa rencana ini akan membuat jeda internasional semakin sedikit dan lebih banyak negara yang berpeluang tampil di Piala Dunia.
Sementara itu, gagasan Piala Dunia dua tahun sekali ini juga dianggap sebagai langkah Gianni Infantino untuk memperkuat basis dukungannya di FIFA.
Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Wacana Penyelenggaraan Piala Dunia Dua Tahunan
Sumber : Kompas TV/Sky Sports News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.