JAKARTA, KOMPAS.TV - Fédération Internationale de Football Association atau Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengklaim mereka mendapat dukungan dari fans untuk menyelenggarakan Piala Dunia dua tahun sekali.
Klaim FIFA tersebut berdasarkan survei yang mereka lakukan sendiri meski mayoritas anggota dari berbagai federasi menolak gelaran Piala Dunia dua tahunan.
Dalam beberapa bulan belakangan, FIFA melalui Arsene Wenger telah mengembangkan gagasan untuk memperpendek jarak penyelenggaraan Piala Dunia dari empat tahun menjadi dua tahun.
Rencana tersebut kemudian banyak mendapat penolakan salah satunya dari UEFA yang membuka kemungkinan memboikot Piala Dunia jika tetap digelar dua tahun sekali.
55 federasi anggota UEFA bahkan menggelar pertemuan rutin untuk membahas proposal FIFA terkait Piala Dunia dua tahunan.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin juga menulis surat khusus kepada Presiden FIFA Gianni Infantino untuk melakukan pertemuan khusus.
Baca Juga: Klub-Klub Inggris Tegas Tolak Rencana Piala Dunia 2 Tahun Sekali
Meski mendapat banyak penolakan, FIFA mengatakan bahwa gagasan tersebut mendapat banyak dukungan dari fans dari global, terutama kalangan muda di luar Eropa.
"Sebuah survei telah memberikan umpan balik sebagai bagian dari studi kelayakan mengenai frekuensi Piala Dunia FIFA putra," kata FIFA dalam sebuah pernyataan dikutip dari Sky Sports News.
“Temuan survei online yang dilakukan pada Juli 2021 ini akan digunakan sebagai bagian dari proses konsultasi yang lebih luas yang melibatkan penggemar, yang akan berlangsung dalam beberapa fase."
"Lima belas ribu responden diidentifikasi menyatakan minat pada sepak bola dan Piala Dunia FIFA, dari survei riset pasar yang lebih luas yang melibatkan 23.000 orang di 23 negara, di enam konfederasi, ditugaskan melalui IRIS dan YouGov, pakar industri independen."
“Berdasarkan hasil awal, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Mayoritas penggemar ingin melihat lebih sering Piala Dunia FIFA pria - mayoritas ini, frekuensi yang lebih disukai adalah dua tahunan; ada perbedaan besar antara apa yang disebut pasar tradisional dan pasar sepak bola berkembang; dan generasi muda di semua wilayah lebih terbuka dan tertarik pada perubahan daripada generasi yang lebih tua."
Baca Juga: Soal Piala Dunia Dua Tahunan, Klopp dan Guardiola Beda Pendapat
Selanjutnya, FIFA berencana memperbanyak responden hingga 100.000 di seluruh dunia dalam survei ini dan akan diumumkan ketika hasilnya sudah muncul.
Selain UEFA, induk sepak bola Amerika Selatan CONMEBOL, Liga Eropa dan Asosiasi Klub Eropa juga turut menentang gagasan Piala Dunia dua tahunan itu.
Asosiasi Pesepak Bola Profesional FIFPRO bahkan menegaskan proposal FIFA tersebut tak akan berlaku jika tidak ada anggota yang setuju dengan rencana tersebut.
Gagasan Piala Dunia dua tahun sekali pertama kali dilontarkan oleh perwakilan dari Arab Saudi yang kemudian mendapat lampu hijau dari FIFA untuk melakukan studio kelayakan.
Wenger yang ditunjuk sebagai Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA mengatakan bahwa rencana ini akan membuat jeda internasional semakin sedikit dan lebih banyak negara yang berpeluang tampil di Piala Dunia.
Sementara itu, gagasan Piala Dunia dua tahun sekali ini juga dianggap sebagai langkah Gianni Infantino untuk memperkuat basis dukungannya di FIFA.
Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Wacana Penyelenggaraan Piala Dunia Dua Tahunan
Sumber : Kompas TV/Sky Sports News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.