TOKYO, KOMPAS.TV - Pebulu tangkis Kevin Cordon membuat kejutan dengan menjadi pemain Amerika Latin pertama yang lolos ke babak semifinal Olimpiade.
Di balik pencapaian Cordon di Olimpiade Tokyo 2020, ada nama pelatih Muamar Qadafi yang berasal dari Solo, Jawa Tengah.
Asal Muamar Qadafi ini pertama terungkap dari penyataan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto.
"Kevin Cordon menjadi pemain pertama dari PanAm Continental ke Quarterfinal. Dia dilatih pelatih dari Indonesia. Kalau tidak salah namanya Khadafi," tulis laki-laki yang akrab disapa Koh Rudy, dikutip dari Kompas.com.
Sejumlah pengamat bulu tangkis membeberkan, Muamar Qadafi berasal dari Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Belajar dari Olimpiade London, Greysia Polii Tak Ingin Cepat Menyerah
Situs resmi Olimpiade mencatat, nama pelatih Cordon adalah Jose Maria Solis.
Solis adalah mantan atlet badminton asal Guatemala yang mulai menjadi pelatih sejak 2004.
Meski begitu, Muamar Qadafi memang tercatat sebagai pelatih bagi Cordon sesuai catatan situs resmi asosiasi bulu tangkis Guatemala.
Qadafi adalah salah satu dari tiga pelatih badminton Guatemala bersama Jose Maria Solis dan Luis Sarachini.
Muamar Qadafi juga hadir menemani perjalanan Cordon selama Olimpiade Tokyo 2020.
Ini terbukti dari unggahan akun Twitter Komite Olimpiade Guatemala.
Unggahan itu menampilkan selebrasi Muamar Qadafi usai Kevin Cordon menumbangkan pebulu tangkis asal Belanda, Mark Caljouw pada Kamis (29/7/2021).
¡Vamos Guate!
— C O G (@COGuatemalteco) July 29, 2021
La celebración del entrenador Muamar Qadafi tras la victoria de Kevin Cordón ante Mark Caljouw.#RetoTokyo #PasiónPorGuatemala #NuestraMetaLosValores @CDAG_Guatemala pic.twitter.com/Un0sutjKpi
“Ayo Guatemala!” ujar Muamar Qadafi dari pinggir lapangan tempat Cordon bertanding.
Setelah itu, Cordon datang menghampiri Qadafi dan mereka berpelukan menandakan kedekatan keduanya.
IMPOSIBLE NO EMOCIONARSE
— Bryan Anton (@bryanton91) July 29, 2021
Para recordar la magnífica actuación de Kevin Cordón esta madrugada. Histórica e inolvidable. Nos hizo vibrar con cada punto y al final no se guardó nada para festejar la victoria (2-1) contra el holandés Mark Caljouw. #Tokyo2020 pic.twitter.com/CeJmEUjPy7
Kevin Cordon memang sudah lama berada di bawah asuhan Qadafi.
Situs Komite Olimpiade Guatemala (COG) mencatat, Muamar Qadafi telah melatih Kevin Cordon dan para atlet bulu tangkis Guatemala sejak Agustus 2017.
"Sebagai pelatih, saya bahagia para pemain bisa meraih mimpi mereka,” ujar Qadafi, dilansir dari situs COG pada awal Juli 2021, sebelum Olimpiade Tokyo dimulai.
Qadafi juga sempat mengucapkan terima kasih kepada komite olahraga Guatemala dan Jose Maria Solis.
Baca Juga: Cetak Sejarah! Greysia/Apriyani Berhasil Melaju ke Final Usai Taklukan Ganda Korea Selatan
“Terima kasih kepada dukungan Komite Olimpiade, Federasi Badminton dan rekan saya Jose Maria Solis atas dukungan mereka. Kami terus bersiap untuk menunjukkan yang terbaik di Olimpiade," kata Qadafi.
Kini, anak asuh Qadafi, Kevin Cordon akan menyongsong pertandingan babak semifinal nomor tunggal putra badminton Olimpiade Tokyo 2020 pada Minggu (1/8/2021) pukul 11.00 WIB.
Cordon akan berhadapan dengan atlet badminton asal Denmark, Viktor Axelsen.
Kevin Cordon menjadi pemain bulu tangkis asal Amerika Latin pertama yang lolos ke semifinal Olimpiade usai mengalahkan Heo Kwang-hee.
Padahal, Heo Kwang-hee baru mengalahkan pebulu tangkis laki-laki peringkat pertama dunia, Kento Momota di fase grup.
Baca Juga: Jaga Asa di Olimpiade Tokyo, Ginting Lolos ke Semifinal Usai Curi Kemenangan dari Ander Antonsen
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.