“Ayo Guatemala!” ujar Muamar Qadafi dari pinggir lapangan tempat Cordon bertanding.
Setelah itu, Cordon datang menghampiri Qadafi dan mereka berpelukan menandakan kedekatan keduanya.
IMPOSIBLE NO EMOCIONARSE
— Bryan Anton (@bryanton91) July 29, 2021
Para recordar la magnífica actuación de Kevin Cordón esta madrugada. Histórica e inolvidable. Nos hizo vibrar con cada punto y al final no se guardó nada para festejar la victoria (2-1) contra el holandés Mark Caljouw. #Tokyo2020 pic.twitter.com/CeJmEUjPy7
Kevin Cordon memang sudah lama berada di bawah asuhan Qadafi.
Situs Komite Olimpiade Guatemala (COG) mencatat, Muamar Qadafi telah melatih Kevin Cordon dan para atlet bulu tangkis Guatemala sejak Agustus 2017.
"Sebagai pelatih, saya bahagia para pemain bisa meraih mimpi mereka,” ujar Qadafi, dilansir dari situs COG pada awal Juli 2021, sebelum Olimpiade Tokyo dimulai.
Qadafi juga sempat mengucapkan terima kasih kepada komite olahraga Guatemala dan Jose Maria Solis.
Baca Juga: Cetak Sejarah! Greysia/Apriyani Berhasil Melaju ke Final Usai Taklukan Ganda Korea Selatan
“Terima kasih kepada dukungan Komite Olimpiade, Federasi Badminton dan rekan saya Jose Maria Solis atas dukungan mereka. Kami terus bersiap untuk menunjukkan yang terbaik di Olimpiade," kata Qadafi.
Kini, anak asuh Qadafi, Kevin Cordon akan menyongsong pertandingan babak semifinal nomor tunggal putra badminton Olimpiade Tokyo 2020 pada Minggu (1/8/2021) pukul 11.00 WIB.
Cordon akan berhadapan dengan atlet badminton asal Denmark, Viktor Axelsen.
Kevin Cordon menjadi pemain bulu tangkis asal Amerika Latin pertama yang lolos ke semifinal Olimpiade usai mengalahkan Heo Kwang-hee.
Padahal, Heo Kwang-hee baru mengalahkan pebulu tangkis laki-laki peringkat pertama dunia, Kento Momota di fase grup.
Baca Juga: Jaga Asa di Olimpiade Tokyo, Ginting Lolos ke Semifinal Usai Curi Kemenangan dari Ander Antonsen
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.