Kompas TV nasional berita kompas tv

Nus Kei: Sampai Kapan Pun Saya Posisikan Sebagai Orang Tua John Kei

Kompas.tv - 23 Juni 2020, 16:26 WIB
nus-kei-sampai-kapan-pun-saya-posisikan-sebagai-orang-tua-john-kei
Polisi membawa salah satu tersangka kejahatan John Kei saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020). Tim gabungan Polda Metro Jaya berhasil menangkap 30 orang yakni John Kei beserta anggota kelompoknya dalam kasus pengeroyokan, pembunuhan dan kekerasan di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat dan Perumahan Green Lake City, Kota Tangerang, Banten pada Minggu 21 Juni 2020. (Sumber: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Pria bernama Nus Kei yang menjadi target penyerangan dan pembunuhan oleh John Kei dan anak buahnya mengungkapkan hubungannya dengan sang keponakan. 

Seperti diketahui, Nus Kei dan John Kei ini adalah paman dan keponakan. Nus Kei mengaku cukup dekat dengan John Kei.

“Jadi gini hubungan kami keluarga yang sangat dekat, dekat banget. Saya ini pamannya, dan dia adalah ponakan saya,” kata Nus Kei kepada wartawan Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (22/6/2020).

Baca Juga: Terungkap Isi Pesan WhatsApp John Kei, Ada Perintah Bunuh Nus Kei dan Yustus Corwing Rahakbau

Nus Kei menganggap tak mempunyai masalah dengan John Kei selama ini. Tapi Nus Kei menduga John Kei yang menganggapnya punya masalah dengan dirinya.

"Saya enggak punya masalah sama beliau, mungkin saja beliau yang punya masalah sama saya," ujarnya.

Nus Kei kemudian menuturkan, bahwa dirinya dengan John Kei terlibat sebuah pekerjaan di Kota Ambon, Maluku. Namun, pekerjaan itu disebut Nus Kei sudah selesai.

"Memang ada sebuah pekerjaan yang berkaitan dengan tanah di Ambon. Tapi karena tidak adanya kesabaran dari ponakan saya, sehingga terjadi seperti kemarin," tuturnya.

Nus Kei pun mengaku sudah mencoba menghubungi John Kei. Bahkan lewat orang lain demi bisa menyelesaikan masalah antara dirinya dengan sang keponakan. Namun, niat Nus Kei untuk musyawarah  ditolak John Kei.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Kapolda Kasus John Kei Vs Nus Kei: Tak Puas Pembagian Uang Tanah

"Saya sudah beberapa kali mengutus teman, saudara, keluarga masih satu kampung untuk menghubungi beliau. Biar kami ketemu. Biar apa yang jadi masalah bisa diselesaikan bersama,” kata Nus Kei.

“Saya punya niat, itikad dan kemauan itu. Tapi memang saudara saya ini tidak punya niat untuk melakukan itu.”

Walau begitu, Nus Kei mengaku akan tetap memposisikan dirinya sebagai orang tua John Kei. Pasalnya mau bagaimanapun ia dan John Kei adalah saudara sedarah.

"Dia keponakan saya, saya tetap posisikan saya sebagai orang tua. Sampai kapanpun saya akan lakukan itu,” ujar Nus Kei.

“Hari ini, besok, lusa dan seterusnya karena kami ini semua satu keluarga, satu darah, satu turunan." 

Baca Juga: Nus Kei: Hubungan Saya dengan John Kei Dekat Banget

Nus Kei menjelaskan salah apabila ia dan John Kei disebut sebagi dua kelompok yang berbeda.

"Salah besar kalau orang bilang kami dua kelompok, kami satu keluarga yang berselisih," ucap Nus Kei.

Nus Kei mengatakan, di dalam marga Kei mereka menganut filsafat Ain ni ain, vu’ut ain mehe ngifun, manut ain mehe tilur.

"Kami ini satu, kami ini kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, kami orang Kei. Kami pikir suku-suku lain tidak punya filsafat itu, dan itu sangat mengikat kami," ucap Nus Kei.

Meski mengaku hubungannya sangat dekat dengan John Kei, Nus Kei mengatakan komunikasi antara dinya dengan John Kei sempat terhambat.

Komunikasi yang terhambat itu diakui Nus Kei setelah John Kei keluar dari penjara Nusakambangan pada Desember 2019.

Diketahui John Kei sempat dipenjara selama 9 tahun karena terbukti terlibat pembunuhan berencana seorang pengusaha bernama Ayung. Pada Desember 2019, John Kei dibebaskan secara bersyarat.

Baca Juga: 3 Anak Buah John Kei Masuk DPO Polisi, Teridentifikasi Satu dari Mereka Bawa Senjata Api

"Cuma memang komunikasi saya sama beliau mandek. Saya gak pernah komunikasi sama beliau. Beliau juga gak pernah punya komunikasi sama saya. Ya itu, setelah beliau keluar dari Nusakambangan Desember lalu,” ujarnya.

Lantas, Nus Kei pun menyingung soal perubahan sikap sang keponakan, John Kei pasca keluar dari penjara Desember 2019.

"Ponakan saya ini mungkin, orang tahu lah baru keluar dari dalam. Maklum mungkin karena terlalu kelamaan di dalam, sehingga suasananya jadi begini.”

"Makanya saya menahan diri. Saya tidak mau melakukan hal-hal diluar yang dilakukan oleh keponakan saya kemarin," kata Nus Kei.

Tak disangka, ternyata komunikasi yang tesendat itu bisa menyebabkan kejadian penyerangan yang menelan nyawa.

Baca Juga: Apresiasi Penangkapan John Kei, Kapolri: Tidak Ada Ruang untuk Premanisme

"Seiring perjalanan waktu, saya gak nyangka bisa sampai terjadi kejadian seperti kemarin itu," ujar Nus Kei.

Sebelumnya, John Kei bersama anak buahnya berjumlah 29 orang ditangkap polisi karena diduga melakukan pembunuhan berencana yang mengakibatkan tewasnya Yustus Corwing Rahakbau (46) pada Minggu siang (21/6) di Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, mengungkapkan pihaknya turut memeriksa telepon genggam para tersangka usai melakukan penangkapan. 

Dari telepon genggam itu diketahui ternyata terdapat pesan dari John Kei yang memerintahkan kepada anak buahnya untuk melakukan pembunuhan.

“Ada perintah dari John Kei kepada anggotanya. Indikator permufakatan jahatnya adalah rencana pembunuhan terhadap NK (Nus Kei) dan YCR (Yustus Corwing Rahakbau),” kata Nana.

Baca Juga: Kondisi Rumah Pasca-diserang Kelompok John Kei di Green Lake City

Ketegangan antara Nus Kei dan John Kei meningkat akibat saling mengancam via aplikasi pesan singkat. Puncaknya ketika John Kei berupaya untuk menghabisi Nus Kei pada Minggu siang.

Namun gagal karena tak menemukan Nus Kei, kelompok John Kei akhirnya menghabisi Yustus Corwing Rahakbau (46). Yustus diketahui merupakan anak buah Nus Kei.

“Jadi ini masalah pribadi, tetapi dengan dilandasi tidak adanya penyelesaian, mereka saling mengancam melalui HP, ini setelah kami periksa HP para pelaku ini," kata Nana.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x