"Kami ini satu, kami ini kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, kami orang Kei. Kami pikir suku-suku lain tidak punya filsafat itu, dan itu sangat mengikat kami," ucap Nus Kei.
Meski mengaku hubungannya sangat dekat dengan John Kei, Nus Kei mengatakan komunikasi antara dinya dengan John Kei sempat terhambat.
Komunikasi yang terhambat itu diakui Nus Kei setelah John Kei keluar dari penjara Nusakambangan pada Desember 2019.
Diketahui John Kei sempat dipenjara selama 9 tahun karena terbukti terlibat pembunuhan berencana seorang pengusaha bernama Ayung. Pada Desember 2019, John Kei dibebaskan secara bersyarat.
Baca Juga: 3 Anak Buah John Kei Masuk DPO Polisi, Teridentifikasi Satu dari Mereka Bawa Senjata Api
"Cuma memang komunikasi saya sama beliau mandek. Saya gak pernah komunikasi sama beliau. Beliau juga gak pernah punya komunikasi sama saya. Ya itu, setelah beliau keluar dari Nusakambangan Desember lalu,” ujarnya.
Lantas, Nus Kei pun menyingung soal perubahan sikap sang keponakan, John Kei pasca keluar dari penjara Desember 2019.
"Ponakan saya ini mungkin, orang tahu lah baru keluar dari dalam. Maklum mungkin karena terlalu kelamaan di dalam, sehingga suasananya jadi begini.”
"Makanya saya menahan diri. Saya tidak mau melakukan hal-hal diluar yang dilakukan oleh keponakan saya kemarin," kata Nus Kei.
Tak disangka, ternyata komunikasi yang tesendat itu bisa menyebabkan kejadian penyerangan yang menelan nyawa.
Baca Juga: Apresiasi Penangkapan John Kei, Kapolri: Tidak Ada Ruang untuk Premanisme
"Seiring perjalanan waktu, saya gak nyangka bisa sampai terjadi kejadian seperti kemarin itu," ujar Nus Kei.
Sebelumnya, John Kei bersama anak buahnya berjumlah 29 orang ditangkap polisi karena diduga melakukan pembunuhan berencana yang mengakibatkan tewasnya Yustus Corwing Rahakbau (46) pada Minggu siang (21/6) di Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, mengungkapkan pihaknya turut memeriksa telepon genggam para tersangka usai melakukan penangkapan.
Dari telepon genggam itu diketahui ternyata terdapat pesan dari John Kei yang memerintahkan kepada anak buahnya untuk melakukan pembunuhan.
“Ada perintah dari John Kei kepada anggotanya. Indikator permufakatan jahatnya adalah rencana pembunuhan terhadap NK (Nus Kei) dan YCR (Yustus Corwing Rahakbau),” kata Nana.
Baca Juga: Kondisi Rumah Pasca-diserang Kelompok John Kei di Green Lake City
Ketegangan antara Nus Kei dan John Kei meningkat akibat saling mengancam via aplikasi pesan singkat. Puncaknya ketika John Kei berupaya untuk menghabisi Nus Kei pada Minggu siang.
Namun gagal karena tak menemukan Nus Kei, kelompok John Kei akhirnya menghabisi Yustus Corwing Rahakbau (46). Yustus diketahui merupakan anak buah Nus Kei.
“Jadi ini masalah pribadi, tetapi dengan dilandasi tidak adanya penyelesaian, mereka saling mengancam melalui HP, ini setelah kami periksa HP para pelaku ini," kata Nana.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.