JAKARTA, KOMPAS TV - Alissa Wahid, putri Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, melayangkan protes kepada kepolisian karena menciduk Ismail Ahmad, warga Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Seperti diketahui, Ismail mengunggah guyonan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur terkait polisi.
Guyonan itu yakni, ‘ada tiga polisi jujur di Indonesia, yaitu polisi tidur, patung polisi, dan Jenderal Hoegeng’.
"Joke ini yang dipersoalkan pak Polisi? Wee....." cuit @AlissaWahid pada Rabu (17/6).
Baca Juga: Tito Karnavian Ultimatum Kepala Daerah agar Cairkan Anggaran Pilkada Serentak dan Jangan Dipotong
Dalam postingan itu, Alissa juga menyertakan guyonan Gus Dur yang dipersoalkan polisi setelah diposting ulang oleh Ismail.
Selanjutnya, pada postingan yang lain Alissa mengingatkan anggota Polri pada keteladanan yang ditunjukkan Jenderal Pol Tito Karnavian ketika menjabat pemimpin di Korps Bhayangkara itu.
"Pak Polisi, ada teladan nih dari pemimpin anda semua, mantan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, sekarang Menteri Dalam Negeri," tulis Alissa sembari menyertakan foto kutipan pernyataan Tito merespons candaan Gus Dur.
Baca Juga: Posting Guyonan Gus Dur Soal Polisi, Ismail Ahmad Ngaku karena Menarik, Lalu Diciduk Usai Jumatan
Pada postingan itu pun tertulis kalimat pernyataan Tito; "Almarhum (Gus Dur) sempat menyindir Polri, karena di Indonesia hanya ada 3 polisi jujur. Yang pertama, polisi tidur; kedua, patung polisi; terakhir, Polisi Hoegeng. Ucapan beliau itu menjadi cambukan bagi kami agar Polri sebagai institusi yang lebih baik."
Sebagai informasi, Tito Karnavian menyampaikan pernyataannya itu saat menjabat Kapolri periode 2016-2019 dalam testimoni Haul Gus Dur Ciganjur 2019.
Sementara itu, Ismail Ahmad saat dikonfirmasi Kompas.com mengaku, mengunggah guyonan Gus Dur terkait polisi jujur karena menarik Ia pun mengunggahnya pada Jumat (12/6/2020) pagi sekitar jam 11.00 WIT.
"Hari Jumat itu saya buka Google, baca artikel guyonan Gus Dur. Di situ ada kata yang saya anggap menarik,” kata Ismail kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2020).
Baca Juga: Begini Cara Alissa Wahid Kabur dari Pengawalnya - ROSI
Ismail tidak menyangka bahwa unggahannya itu akan berakhir di kantor polisi untuk dimintai klarifikasi.
“Saya tidak berpikir kalau mereka tersinggung, soalnya saya lihat menarik saya posting saja. Saya juga tidak ada kepentingan apa-apa.”
Setelah mengunggah guyonan itu, Ismail lantas ke masjid melaksanakan shalat Jumat. Begitu pulang, dia melihat WhatsApp dari sekda yang meminta agar postingannya dihapus.
"Saya langsung hapus tanpa melihat lagi komentar-komentar,” ujar Ismail.
Baca Juga: Lagi Istri TNI Posting Nyinyir Konser Lawan Corona yang Dibuka Jokowi, Suami Ditahan 14 Hari
Tak lama setelah menghapus postingannya, sejumlah polisi datang ke rumah Ismail. Ismail diminta ikut ke kantor untuk dimintai klarifikasi soal unggahan tersebut.
"Sampai di kantor tanya alasan postingan itu dan saya cerita sesuai yang saya alami,” ujar Ismail.
Setelah dimintai keterangan, Ismail dipersilakan kembali ke rumah dan sempat wajib lapor selama dua hari.
Dia juga diminta polisi menyampaikan permohonan maaf terkait dengan unggahan yang sebelumnya telah ia hapus itu.
Baca Juga: Jokowi Posting Gambar Telepon, Apa Artinya?
“Setelah saya sampaikan permohonan maaf pada Selasa (16/6/2020), maka masalah itu sudah selesai dan sejak saat itu saya tidak lagi wajib lapor,” ucap Ismail.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Adip Rojikun, menjelaskan masalah soal unggahan Ismail sudah diselesaikan oleh Polres Kepulauan Sula.
“Itu mengedukasi, tapi sudah selesai,” kata Adip singkat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.