JAKARTA, KOMPAS.TV - Jika Prabowo Subianto maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, menurut Andre Rosiade, Anggota Badan Komunikasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Prabowo masih mendapatkan dukungan kuat.
Baca Juga: Terkait Prabowo Diminta Jadi Ketum Gerindra, Sandiaga: Kepemimpinan Prabowo Masih Dibutuhkan
Andre yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sumatera Barat (Sumbar) mencontohkan, sebagian besar warga Sumbar menginginkan Ketua Umum Gerindra itu maju lagi di Pilpres 2024.
"Kami meyakini (elektabilitas Prabowo masih kuat). Misal, saya sebagai Ketua DPD Gerindra Sumbar, aspirasi masyarakat Sumbar memang masih menginginkan Pak Prabowo maju. Dukungannya kuat," kata Andre saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/6/2020).
Namun, Andre mengatakan, keputusan soal pencapresan itu belum akan disampaikan dalam waktu dekat.
Menurut Andre, Prabowo telah menyatakan bahwa perihal pencapresan 2024 diputuskan menjelang pilpres.
"Kader Gerindra memang menginginkan beliau lagi untuk maju. Tapi beliau (saat Rapimnas) bilang, biasanya (diputuskan) 6 bulan sebelum pilpres nanti. Masih jauh sekarang," tutur Andre.
Andre yakin Prabowo akan betul-betul mempertimbangkan aspirasi para kader dan dukungan rakyat dan mengambil keputusan terbaik.
"Beliau akan mengambil keputusan objektif dan rasional melihat dinamika masyarakat. Bagi kami, kalau ada dukungan masyarakat untuk Pak Prabowo ya mesti maju," katanya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo akan menetapkan keputusan soal pencalonan presiden 2024 dalam waktu dekat.
Namun, Muzani tak menyebutkan secara pasti kapan keputusan itu diumumkan.
"Terkait pencalonan presiden, Prabowo Subianto akan segera menetapkan keputusan," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020).
Ia mengatakan, Prabowo telah meminta seluruh kader partai untuk bersabar hingga diambil keputusan terbaik.
"Pak Prabowo sekali lagi meminta agar segenap Partai Gerindra bersabar, pada saatnya nanti kita akan mengambil keputusan yang terbaik," ungkap Muzani.
Menurut Muzani, Prabowo akan mempertimbangkan maju kembali di Pilpres 2024 jika kader Partai Gerindra dan rakyat menghendaki.
"Jika beliau sehat, jika kader meminta dan jika rakyat mengharapkan, tentu saja ini akan menjadi cara berpikir beliau dalam mengambil keputusan pada waktu yang tepat," ucap Muzani.
Sementara itu, belakangan ini survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menyebutkan elektabilitas Prabowo turun drastis.
Baca Juga: Elektabilitas Turun Drastis, Prabowo Hormati Penilaian Rakyat sebagai Konsekuensi Pilihan Politik
Dari 1.200 responden yang disurvei pada 16-18 Mei 2020, elektabilitas Prabowo hanya 14,1 persen apabila dibandingkan Februari 2020 yang mencapai 22,2 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan pandemi Covid-19 menjadi panggung bagi kepala daerah untuk mendongkrak popularitas.
Namun, saat ini posisi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan tak bersentuhan langsung dengan penanganan Covid-19.
"Kepala daerah dengan populasi pemilih lebih besar, yang pintar mengambil momentumlah yang dapat insentif elektoralnya karena mereka lebih sering tampil di media," kata Burhanuddin kepada Kompas.com, Selasa (9/6/2020).
"Ini yang menjelaskan mengapa elektabilitas Prabowo turun karena posisi beliau sebagai Menhan tidak langsung bersentuhan dengan Covid," imbuh dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.