Untuk KRL sendiri, lanjut Anne, saat ini berlaku pembatasan pengguna sejumlah 35 – 40 persen dari kapasitas atau sekitar 74 pengguna per kereta.
Pembatasan itu agar terjaga jarak aman di antara pengguna di dalam KRL.
"Agar batasan ini dapat diterapkan, upaya yang kami lakukan adalah pembatasan masuk stasiun dan KRL sehingga pengguna di stasiun-stasiun berikutnya juga dapat terlayani," ungkap Anne.
Ia mengatakan, pembatasan ini dengan penyekatan oleh petugas di sejumlah titik menuju ke peron, antara lain di hall stasiun, sebelum masuk gate elektronik stasiun, dan di koridor menuju ke peron.
Dalam mengatur antrian petugas juga senantiasa mengingatkan pengguna untuk jaga jarak.
Anne menegaskan, antrean pengguna KRL masih akan terjadi di hari-hari berikutnya.
KCI sendiri sudah menyiapkan sejumlah tahapan untuk menambah batasan kapasitas pengguna yang diizinkan dalam KRL jika volume pengguna terus naik.
Penambahan kapasitas ini nantinya harus disertai dengan memperketat protokol dan alat pelindung bagi pengguna antara lain menggunakan masker, pelindung wajah, sarung tangan, dan baju lengan panjang.
Baca Juga: Penumpang KRL di Stasiun Bogor Membludak, Antre Hingga ke Parkiran
Namun untuk saat ini, Anne menambahkan, PT KCI mengajak masyarakat yang masih hendak menggunakan KRL untuk senantiasa berdisiplin mengikuti aturan yang ada terutama mengenai jaga jarak dan pengaturan antrean dari petugas.
"Pengguna (KRL) juga tetap diwajibkan menggunakan masker, mengikuti pengukuran suhu tubuh, dan sangat disarankan untuk memanfaatkan fasilitas wastafel yang ada di stasiun agar dapat cuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL," ucap Anne.
Sebelumnya diberitakan, di Stasiun Bogor telah terjadi penumpukan pengguna KRL pada Senin pagi.
Sore harinya, giliran Stasiun Sudirman yang kebanjiran penumpang yang hendak pulang kerja menuju tempat-tempat penyangga Ibu Kota seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.