MAGELANG, KOMPAS.TV — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap berjalan selama bulan Ramadan pada Maret 2025.
Namun, terdapat sejumlah penyesuaian dalam menu dan sistem distribusi guna menyesuaikan dengan kondisi penerima manfaat.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menjelaskan, menu makanan dalam program MBG selama Ramadan berbeda dari biasanya.
Jika sebelumnya makanan segar disajikan setiap hari, kini menu yang diberikan berupa makanan yang lebih tahan lama.
Baca Juga: Papua Tolak MBG, Mensesneg: Mohon Ditunggu, Pemerintah sedang Merumuskan bersama Presiden Prabowo
Dadan menyebut, bagi siswa yang berpuasa bisa dimakan saat buka, sementara yang tidak berpuasa dapat dimakan langsung.
"Yang puasa dimakan saat buka (puasa), yang tidak puasa dimakan diam-diam atau sembunyi-sembunyi," ujar Dadan dalam acara retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/2/2025).
Selain perubahan menu, sistem distribusi MBG juga mengalami penyesuaian.
Jika sebelumnya makanan dikemas menggunakan ompreng, selama Ramadan makanan akan diberikan dalam tas jinjing (tote bag).
Tote bag tersebut nantinya harus dikembalikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk ditukarkan dengan tas jinjing baru yang berisi makanan segar.
Menurut Dadan, sistem ini diterapkan untuk mengurangi potensi timbulan sampah dari kemasan makanan.
“Sehingga, program ini tidak menimbulkan masalah sampah baru," katanya.
Baca Juga: Pelaksaan MBG Terus Dilaksanakan Hingga Seratus Ribu Paket Lebih
Saat ini, program MBG telah menjangkau lebih dari 2 juta penerima manfaat di 38 provinsi.
Tercatat ada 726 SPPG yang berperan dalam mendistribusikan makanan bergizi bagi masyarakat yang membutuhkan.
Di Kota Magelang, perubahan sistem distribusi juga dilakukan dengan menyesuaikan waktu pembagian makanan.
Kepala SPPG Kota Magelang, M Rauuf Oktavian Nur mengatakan, selama Ramadan makanan tidak lagi dibagikan pada pagi atau siang hari seperti biasanya, melainkan menjelang jam pulang sekolah.
“Kami distribusikan saat hampir jam pulang sekolah, dari TK hingga SMK,” ujar Rauuf, Rabu (26/2/2025).
Dengan perubahan ini, program MBG diharapkan tetap berjalan optimal selama Ramadan, sekaligus menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi penerima manfaat.
Baca Juga: [FULL] Isi Pembekalan Retret Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Singgung ‘Kabur Aja Dulu’ hingga MBG
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.