JAKARTA, KOMPAS.TV – Muhammad Yusuf Ateh resmi dilantik sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) periode 2025-2029.
Presiden Prabowo Subianto memimpin pelantikan yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu sore (19/2/2025).
Ateh sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPKP sejak 5 Agustus 2024, setelah sebelumnya menduduki posisi yang sama sejak 2020.
Dengan pengalaman panjang dalam pengawasan keuangan negara, Ateh diharapkan dapat memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
Baca Juga: Profil Brian Yuliarto, Guru Besar ITB yang Resmi Ditunjuk Jadi Mendiktisaintek
Berikut profil dari Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh:
Dikutip dari laman BPKP, Muhammad Yusuf Ateh lahir di Jakarta pada 9 Agustus 1964.
Ia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan lulus dengan gelar Diploma Tiga (D3) pada 1986, kemudian melanjutkan ke jenjang Diploma Empat (D4) di institusi yang sama dan lulus pada 1992.
Ateh kemudian memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari University of Adelaide, Australia, pada 2001.
Ia juga meraih gelar doktor di bidang Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia (UI) pada 2020.
Selain latar belakang akademik yang kuat, Ateh mengantongi sejumlah sertifikasi profesional, termasuk Certified State Finance Auditor (CSFA), Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE), dan Certification of Internal Audit Executive (CIAE).
Karier dan Pengalaman
Ateh mengawali kariernya sebagai Asisten Dosen di STAN sebelum bergabung dengan BPKP pada 1992 sebagai Ajun Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Sekretariat Utama BPKP.
Baca Juga: Intip Harta dan Profil Mendikti Saintek Brian Yuliarto, Pengganti Satryo Brodjonegoro
Ia kemudian diangkat menjadi Kepala Subdirektorat Pengawasan Penyelenggaraan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Pusat pada 2002.
Pada awal pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ateh turut bergabung dalam lembaga tersebut.
Ia kemudian berpindah ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada 2009
Ateh lantas menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Kepala Pemantauan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur Wilayah Timur II, Deputi Akuntabilitas Aparatur, Inspektur, dan Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan.
Pada 2019, Ateh bergabung dengan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) sebagai Anggota Dewan Pengawas.
Setahun kemudian, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Kepala BPKP.
Selama menjabat, Ateh aktif mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Pada 2024, ia diangkat menjadi Plt. Kepala BPKP sebelum akhirnya kembali dipercaya oleh Presiden Prabowo untuk memimpin lembaga tersebut secara definitif.
Baca Juga: Profil Nugroho Sulistyo Budi, Eks Tim Mawar Kopassus yang Kini Pimpin BSSN
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.