Karier dan Pengalaman
Ateh mengawali kariernya sebagai Asisten Dosen di STAN sebelum bergabung dengan BPKP pada 1992 sebagai Ajun Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Sekretariat Utama BPKP.
Baca Juga: Intip Harta dan Profil Mendikti Saintek Brian Yuliarto, Pengganti Satryo Brodjonegoro
Ia kemudian diangkat menjadi Kepala Subdirektorat Pengawasan Penyelenggaraan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Pusat pada 2002.
Pada awal pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ateh turut bergabung dalam lembaga tersebut.
Ia kemudian berpindah ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada 2009
Ateh lantas menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Kepala Pemantauan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur Wilayah Timur II, Deputi Akuntabilitas Aparatur, Inspektur, dan Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan.
Pada 2019, Ateh bergabung dengan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) sebagai Anggota Dewan Pengawas.
Setahun kemudian, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Kepala BPKP.
Selama menjabat, Ateh aktif mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Pada 2024, ia diangkat menjadi Plt. Kepala BPKP sebelum akhirnya kembali dipercaya oleh Presiden Prabowo untuk memimpin lembaga tersebut secara definitif.
Baca Juga: Profil Nugroho Sulistyo Budi, Eks Tim Mawar Kopassus yang Kini Pimpin BSSN
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.