Kompas TV nasional politik

Eksponen Fusi PPP 1973 Ungkap Kekecewaan usai Kalah Pemilu, Sorot Pemimpin yang Gagal

Kompas.tv - 6 Januari 2025, 06:00 WIB
eksponen-fusi-ppp-1973-ungkap-kekecewaan-usai-kalah-pemilu-sorot-pemimpin-yang-gagal
Kader PPP, Husnan Bey Fananie, saat diwawancara Kompas TV, Minggu (5/1/2025). (Sumber: Iman Firdaus/Kompas.tv)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Edy A. Putra

Nama-nama itu antara lain Husnan, Arsul Sani (Hakim Mahkamah Konstitusi), Achmad Farial (Anggota DPR 1999-2019 dari Sarikat Islam), dan Anwar Sanusi (Persatuan Tarbiyah Indonesia/Perti yang juga anggota DPR RI dan KPKPN RI 1997-2014).

Sementara dari eksternal PPP alias nonkader, ada nama Din Syamsuddin (Ketum PP Muhammadiyah 2005-2015 dan Ketua MUI 2014- 2015), Saifullah Yusuf (Sekjen PBNU), Dr Hamdan Zoelva (kader PBB, dan mantan Ketua MK 2013–2015).

Lalu Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman (Kepala Staf Angkatan Darat ke-33), Sandiaga Salahudin Uno (mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Ahmad Yani (Ketum Partai Masyumi) dan Ridho Rahmadi (Ketum Partai Ummat).

Menurut Husnan, semua nama tersebut secara umum bersedia dan sudah dihubungi. Dia mengatakan tak menutup kemungkinan ada nama-nama baru.

"Bisa juga kita ajak Anies Baswedan, daripada bikin partai baru. Lebih baik yang sudah ada," katanya.

Baca Juga: PPP Gelar Mukernas 13-15 Desember 2024, Ini yang akan Dibahas

 

Pada Desember lalu, Mardiono memperkirakan muktamar PPP akan diselenggarakan pada April mendatang di Bali. Namun tanggal pasti belum ditentukan.

“Ya kira-kira kan Lebaran itu di bulan April ya, mungkin setelah lebaran itu awal ya, awal April ya. Mungkin bisa di akhir April maupun awal Mei. Nanti tergantung kan Muktamar itu banyak yang kita butuhkan,” kata Mardiono usai menutup Mukernas II PPP di Ancol, Jakarta, Sabtu, 14 Desember 2024.

Husnan yakin pada 2029, PPP akan kembali dipercaya umat hingga bisa melenggang ke parlemen. Apalagi, masih ada sekitar 1000 anggota DPRD di sejumlah daerah. PPP juga punya kader di posisi kepala daerah dari bupati hingga wakil gubernur. 

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menyebut kegagalan PPP lolos ke parlemen adalah buntut dari kegagalan memetakan pemilih yang 60 persen adalah pemilih muda. 


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x