Kompas TV nasional hukum

Kata Pengamat soal Nawawi Pomolango Minta KPK Ambil Alih Kasus Firli Bahuri

Kompas.tv - 19 Desember 2024, 00:00 WIB
kata-pengamat-soal-nawawi-pomolango-minta-kpk-ambil-alih-kasus-firli-bahuri
Foto Arsip. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Pengamat kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto soal Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango meminta ambil alih kasus Firli Bahuri. (Sumber: KOMPAS TV/IKSAN APRIANSYAH)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Deni Muliya

"Pada kasus yang menimpa anggota masyarakat biasa, kita melihat trending no viral no justice pada peristiwa kekerasan karyawan toko roti," ucapnya.

"Bagaimana dengan dalih procedural normatif, kasus yang sangat sederhana tidak ditangani dengan baik sebelum viral," sambungnya.

Namun demikian, hal tersebut berbeda dengan kasus yang menjerat Firli Bahuri.

Pasalnya, kata ia, polisi tak bergeming meski perkara yang menjerat eks Ketua KPK tersebut viral.

"Tetapi dalam kasus FB, ternyata viral saja masih membuat kepolisian bergeming," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, mantan Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango mengaku sudah pernah meminta Deputi Korsup untuk mengambil alih kasus korupsi Firli Bahuri dari Polda Metro Jaya.

Selain itu, kata Nawawi, sebagaimana aturan di perundang-undangan, KPK diperbolehkan melakukan supervisi terhadap kasus korupsi yang tak kunjung diselesaikan aparat penegak hukum lain.

“Kami minta itu untuk coba dilakukan koordinasi supervisi perkara Pak Ketua (KPK) yang lama itu. Karena pasal yang disangkakan antara lain itu pasal mengenai pemerasan. Jadi dugaan tindak pidana korupsi,” ujarnya, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (18/12).

“Tapi tidak ujug-ujug langsung supervisi, kami minta untuk melakukan koordinasi,” lanjutnya.

Seperti diketahui kasus mantan KPK Firli Bahuri hingga kini mandek di Polda Metro Jaya.

Ia sudah ditetapkan sebagai tersangka tetapi belum dilakukan penahanan.

Baca Juga: Polisi Pertimbangkan Jemput Paksa Firli Bahuri, Pengacara Minta Kasus Pemerasan SYL Dihentikan




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x