Kompas TV nasional hukum

Dengan Mata Berkaca-kaca, Mary Jane Ucap Perpisahan Selamat Natal dan Nyanyi Indonesia Raya

Kompas.tv - 17 Desember 2024, 22:43 WIB
dengan-mata-berkaca-kaca-mary-jane-ucap-perpisahan-selamat-natal-dan-nyanyi-indonesia-raya
Mary Jane menyebut banyak kalimat "Aku Cinta Indonesia". Dengan mata yang berkaca-kaca, Mary Jane berterima kasih kepada banyak pihak, dalam konferensi pers di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten pada Selasa malam (17/12/2024).  (Sumber: KOMPASTV)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba Mary Jane Veloso resmi dipulangkan ke negara asalnya yakni Filipina melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten pada Selasa malam (17/12/2024).

Mary Jane menyebut “Aku cinta Indonesia” saat keluar dari Lapas Perempuan kelas IIA Pondok Bambu Jakarta Timur.

Saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Mary Jane jalani pemeriksaan kesehatan, sebelum ikut bicara dalam konferensi pers.

Dalam konferensi pers, Mary Jane kembali menyebut banyak kalimat "Aku Cinta Indonesia".

Dengan mata yang berkaca-kaca, Mary Jane berterima kasih kepada banyak pihak. 

Baca Juga: Mary Jane Tiba di Bandara Soetta, Jalani Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Berangkat

Mary Jane mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra atas pemulangan dirinya.

"Halo semua, terima kasih untuk seluruh rakyat Indonesia, saya yakin Tuhan punya rencana baik dalam hidup saya. Saya berterima kasih kepada Pak Prabowo dan Menteri Ihza Mahendra. Saya di Indonesia 15 tahun, saya dari tidak bisa berbahasa, sampai bisa Bahasa Jawa. 'Sami-sami'," kata Mary Jane usai diceletuki untuk bicara bahasa Jawa oleh Wartawan, di Bandara Soetta, seperti dalam siaran Live KompasTV, Selasa malam.

Mary Jane bahkan mengaku dirinya diperlakukan baik di Indonesia.

Ia merasa sedih dan menganggap Indonesia sebagai keluarga keduanya.

"Saya sangat bahagia, dan jujur sedih juga. Indonesia jadi keluarga kedua, doakan Mary dapatkan yang terbaik, Aku Cinta Indonesia," ucapnya

"Jangan lupakan Mary, ini kehidupan baru yang akan saya mulai di Filipina setelah 15 tahun saya di sini. Saya terima kasih juga kepada Pemerintah Filipina, kepada Presiden Filipina. Petugas Indonesia baik, tapi aku harus pulang, anak-anak menunggu, saya mau merayakan natal bersama keluarga, terima kasih, selamat natal," ucapnya.

Usai memberikan ucapan perpisahan, dan selamat Natal, Mary Jane kembali mengambil mic, dan bernyanyi potongan bait lagu Indonesia Raya.

"Indonesia raya merdeka merdeka, tanahku negeriku yang kucinta. Indonesia raya, merdeka merdeka hiduplah Indonesia raya," pungkas Mary Jane.

Kronologi kasus Mary Jane

Pada April 2010, Mary Jane ditangkap di Bandara Adisucipto, Daerah Istimewa Yogyakarta, setelah pihak keamanan menemukan 2,6 kilogram heroin di dalam kopernya.

Lalu, pada Oktober 2010, Pengadilan Negeri (PN) Sleman menjatuhkan hukuman mati kepada Mary Jane atas pelanggaran Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Baca Juga: Psikolog Forensik Tegaskan Tes Kejiwaan GSH Diperlukan untuk Hasil yang Detail

Dalam proses hukum, Mary Jane mengklaim bahwa dirinya merupakan korban perdagangan manusia.

Ia menuturkan bahwa perekrutnya memanfaatkan kondisi ekonomi yang sulit untuk menipu dirinya.

Klaim ini mendapat dukungan dari organisasi hak asasi manusia (HAM) serta pemerintah Filipina, yang berusaha membuktikan bahwa Mary Jane bukanlah pelaku utama.

Mary Jane dijadwalkan dieksekusi pada April 2015 di Nusakambangan bersama dengan delapan terpidana mati lainnya.

Namun, eksekusi tersebut ditunda pada menit-menit terakhir setelah Maria Kristina Sergio, tersangka perekrut Mary Jane menyerahkan diri di Filipina.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x