Mereka datang sekitar pukul 22.00 WIB untuk mencari orang yang terlibat cekcok dengan mereka di jalan.
Mereka menyerang warga secara brutal, baik yang ada di jalan maupun di rumah, serta menyisir perkampungan dan mendobrak rumah warga.
Seorang warga mengalami luka sobek cukup besar di kepala dan masih dirawat intensif di rumah sakit.
”Kami tidak tahu pasti alasan mereka menyerang warga kami. Kata mereka, ada cekcok antara anggota Armed dan warga saat melintas di jalan dengan sepeda motor. Mereka menyerang kami dengan membabi buta,” kata Kepala Desa Selamat Bahrun dalam acara adat pemakaman seorang korban Raden Barus, Minggu (10/11/2024).
Raden Barus (60), tewas di pinggir jalan dengan luka di sekujur tubuhnya. Delapan warga luka berat dan belasan orang lainnya luka ringan akibat serangan itu.
Menurut Bahrun, saat itu Raden kebetulan sedang berada di luar. Namun, ia mengaku belum mengetaui bagaimana Raden bisa menjadi korban.
Baca Juga: Satresnarkoba Polrestabes Medan Gerebek Gudang Narkoba di Kabupaten Deli Serdang
Saat ditemukan, Raden masih hidup, tetapi sudah kritis. Kami sempat berupaya membawa ke rumah sakit, tetapi sudah meninggal saat di jalan.
Menurut Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I Bukit Barisan Kolonel Dody Yudha, proses hukum telah berjalan terhadap anggota Armed-2 yang diduga terlibat dalam penyerangan warga itu. ”
Oknum yang terkonfirmasi ada 33 orang. Mereka diperiksa di Polisi Militer Kodam I BB,” kata Dody.
Ia memastikan tidak akan ada lagi kejadian penyerangan di daerah tersebut.
”Pada intinya tidak akan terjadi lagi kejadian penyerangan tersebut sehingga diharapkan suasana kondusif di sana,” kata Dody.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.