Selama berkiprah sebagai peneliti, Siti Zuhro telah mendapatkan berbagai penghargaan, di antaranya Bawaslu Award 2014, MIPI Award 2014, dan Satyalancana Karya Satya X tahun 1999 dan XX tahun 2009.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Pastikan Keamanan Debat Pertama Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2024
Nurliah Nurdin merupakan Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta yang mengajar di program studi magister Administrasi Pembanguan Negara. Nurliah Nurdin merupakan guru besar dengan keahlian riset yang meliputi ilmu politik, demokrasi, dan good governance.
Dilansir laman resmi STIA LAN, perempuan yang telah mempublikasikan berbagai buku dan artikel jurnal tersebut mengambil pendidikan S1 di Universitas Hasanuddin pada 1996, S2 di Universitas Northern Illinois AS pada 2003, dan S3 di Universitas Indonesia pada 2011.
Buku yang melibatkan Nurliah Nurdin sebagai penulis antara lain adalah Hak Asasi Manusia Gender dan Demokrasi (Sebuah Tinjauan Teoritis dan Praktis) (2022) dan Sistem Presidensial Indonesia dari Soekarno ke Jokowi (Edisi Revisi) (2018).
Ahsanul Minan adalah pakar hukum di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta. Ahsanul merupakan akademisi dengan area kepakaran yang meliputi hukum, politik, pemilu, dan konstitusi.
Sebagai peneliti, Ahsanul terlibat dalam penyusunan buku Serial Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019: Perihal Penegakan Hukum Pemilu yang diterbitkan Bawaslu.
Ahsanul juga tercatat sebagai anggota tim editorial Jurnal Ilmu Hukum Al Wasath Unusia.
Didik Suhariyanto menjabat sebagai rektor Universitas Bung Karno sejak 2020. Pria kelahiran Jember tersebut adalah pakar hukum dengan pendidikan terakhir S3.
Diansir Pangkalan Data Dikti, Didik Suhariyato menempuh studi hukum S1 di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi dan lulus pada 1993 silam. Didik kemudian mengambil gelar S2 di Universitas Airlangga dan S3 di Universitas Brawijaya.
Andhyta Firselly Utami adalah ekonom lingkungan sekaligus pendiri serta CEO Think Policy. Andhyta juga terlibat dalam menginisiasi platform Bijak Memilih sebagai edukasi politik jelang Pemilu 2024 lalu.
Dilansir laman resmi Think Policy, Andhyta menyelesaikan program magiseter kebijakan publik di Univesitas Harvard AS. Andhyta juga tercata sempat bekerja di Bank Dunia dan World Resources Institute.
Baca Juga: Serba Serbi Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024: Berikut Tata Tertib, Tema, Panelis, hingga Rundown
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.