Kompas TV nasional politik

Puan Maharani Jawab Peluang PDI-P Gabung Prabowo-Gibran, Ini Kata Pengamat

Kompas.tv - 22 September 2024, 08:25 WIB
puan-maharani-jawab-peluang-pdi-p-gabung-prabowo-gibran-ini-kata-pengamat
Foto Selfie Puan Maharani, Megawati, dan Prabowo (Sumber: Instagram Puan Maharani)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani menjawab peluang pihaknya bergabung di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Puan menyebut mungkin saja PDI-P bergabung di kabinet Prabowo-Gibran.

"Semuanya tidak ada yang tidak mungkin, mungkin saja," ungkap Puan seusai acara pemantapan nilai-nilai kebangsaan calon anggota DPR terpilih periode 2024-2029, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (21/9/2024) mengutip Wartakotalive.

Puan juga menanggapi rencana pertemuan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Baca Juga: Jawab Puan soal Peluang PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran

"Tanggalnya kan nanti menunggu waktu yang tepat, pelantikannya kan masih tanggal 20 Oktober," ungkap Puan.

Ia menyiratkan bakal ada pertemuan untuk bersilaturahmi dan bersinergi membangun bangsa.

Ketua DPR RI itu kembali menekankan terkait peluang PDI-P masuk kabinet Prabowo-Gibran.

"Semuanya tidak ada yang tidak mungkin, mungkin saja," tegas Puan Maharani.

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Partai Gerindra juga menyebut ada komunikasi yang baik dengan PDI-P. Hal itu dikatakan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

"Ya komunikasi kami dengan PDIP kan bagus, baik lancar."

"Ada pendekatan dan cara yang mungkin berbeda tetapi seringkali tujuan kita sama," ungkap Ahmad Muzani di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9).

Sementara itu, pengamat politik Ray Rangkuti tidak yakin Megawati Soekarnoputri akan membawa partainya bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Dia menyebut tiga alasan utama. Pertama, kata dia, secara politik dan elektoral akan merugikan PDI-P jika gabung koalisi Prabowo-Gibran.

"Akan jauh lebih strategis jika tetap mereka di luar (koalisi)," ujarnya, Kamis (19/9).

Faktor kedua, Ray mengatakan Megawati bukan tipe politikus seperti politikus Indonesia pada umumnya.

"Sejauh pengenalan saya terhadap ibu Mega, beliau bukanlah politisi dengan gaya politisi Indonesia umumnya.

Ada karakter, sportifitas dan idealitas dalam jejak politik ibu Mega.

"Saya kira, jalan ini akan tetap ditempuh oleh ibu Mega," ujarnya.

Faktor ketiga, bukan soal kekuasaan. Menurut Ray, jika kekuasaan yang diinginkan Megawati maka PDI-P niscaya tidak akan menolak ide 3 priode pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Istana Singgung Megawati Naik Jet Pribadi, PDIP: Itu Dalam Rangka Perjalanan Kebangsaan!

"Sudah hampir dapat dipastikan jika mereka setuju dengan gerakan itu, mereka akan berkuasa sampai 2029 yang akan datang," kata dia. 

Faktanya, lanjut Ray, justru hanya PDI-P yang secara terbuka dan di depan menyatakan tidak untuk 3 priode.

"Lha, 3 priode saja mereka tolak apalagi hanya 1 atau 2 kursi kabinet," tandas Ray Rangkuti.


 




Sumber : Kompas TV, wartakota




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x