Kompas TV nasional peristiwa

Siapa Thomas Djiwandono yang Dikabarkan akan Jadi Wamenkeu? Ada Hubungan dengan Prabowo

Kompas.tv - 18 Juli 2024, 11:21 WIB
siapa-thomas-djiwandono-yang-dikabarkan-akan-jadi-wamenkeu-ada-hubungan-dengan-prabowo
Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono dalam konferensi pers terkait di Jakarta, Senin (24/6/2024). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo dilaporkan akan melantik Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) pada Kamis (18/7/2024) sore.

Informasi ini dikonfirmasi oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang menyatakan, "Ya, kami dapat kabar bahwa memang sore ini Pak Thomas Djiwandono yang akan dilantik menjadi Wamenkeu," jelasnya dikutip dari Kompas.com.

Thomas Djiwandono, lahir di Jakarta pada 7 Mei 1972, bukanlah nama asing dalam lingkaran politik dan ekonomi Indonesia.

Ia adalah putra sulung dari pasangan Soedradjad Djiwandono, mantan Gubernur Bank Indonesia, dan Biantiningsih Miderawati, kakak kandung presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas Efek Prabowo di Pilgub Jakarta, Pengamat: Selamat PDIP dan Gerindra Koalisi

Latar belakang keluarganya yang kuat di bidang ekonomi dan politik tampaknya telah membentuk perjalanan kariernya.

Pendidikan Thomas tidak kalah menarik. Dilansir dari Kompas.com, setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta, ia melanjutkan studinya ke luar negeri.

Thomas meraih gelar sarjana dalam bidang sejarah dari Haverford College, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Kemudian, ia mengambil gelar master di bidang Hubungan Internasional dan Ekonomi Internasional dari Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.

Perjalanan karier Thomas dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada tahun 1993 dan berlanjut di Indonesia Business Weekly pada tahun berikutnya.

Langkah selanjutnya membawanya ke dunia keuangan, di mana ia bekerja sebagai analis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.

Titik balik kariernya terjadi pada tahun 2006 ketika pamannya, Hashim Djojohadikusumo, memintanya bergabung dengan Arsari Group.

Baca Juga: PKS: Peluang Anies Menang Pilgub Jakarta Besar, karena Ahok Tidak Didukung Jokowi

Di sana, Thomas menjabat sebagai Deputy CEO, menangani perusahaan yang bergerak di sektor agrobisnis.

Dalam dunia politik, Thomas aktif di Partai Gerindra, partai yang dipimpin oleh pamannya, Prabowo Subianto.

Ia pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di Provinsi Kalimantan Barat. Saat ini, Thomas memegang posisi strategis sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra, bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan partai.

Selama Pilpres 2014, di mana partainya mengusung pasangan Prabowo-Hatta, Thomas memainkan peran kunci dalam mengelola logistik Koalisi Merah-Putih (KMP).

Sebelumnya dalam kunjungan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke Kementerian Keuangan pada 31 Mei 2024, Thomas hadir sebagai pemimpin Tim Gugus Sinkronisasi Bidang Keuangan.

Saat itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan memperkenalkan Thomas kepada publik, memanggilnya dengan sebutan akrab "Mas Tommy".

"Itu namanya Pak Tommy Djiwandono, aku manggilnya mas sih sebetulnya, tapi Pak terlalu tua. Mas Tommy Djiwandono untuk yang belum kenal atau sebagian sudah mengenal beliau," ujar Sri Mulyani.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x