Kompas TV nasional rumah pemilu

Tanggapi Potensi Anies Ajak PDIP dan PKB Berkoalisi, PKS Yakin Tak Ditinggalkan

Kompas.tv - 27 Juni 2024, 15:46 WIB
tanggapi-potensi-anies-ajak-pdip-dan-pkb-berkoalisi-pks-yakin-tak-ditinggalkan
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu memberikan keterangan di depan awak media terkait Pilkada Jakarta, Selasa (25/6/2024). (Sumber: Sumber: Kompas.tv/Fadel Prayoga)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu yakin Anies Baswedan akan setia dan tidak meninggalkan partainya usai diusung menjadi bakal calon gubernur Jakarta berpasangan dengan kader PKS, Sohibul Iman, di Pilkada 2024.

Ia menanggapi potensi Anies bakal mengajak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk berkoalisi mengusungnya di Pilkada Jakarta 2024.

Seperti diketahui, PKS tidak bisa mengusung sendiri pasangan calon gubernur-wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024 karena belum memenuhi ambang batas pencalonan yaitu 22 kursi di DPRD Jakarta.

Syaikhu mengaku yakin Anies akan menghargai dan tetap bersama PKS.

"Ya semua kita serahkan ke Pak Anies, tentu mudah-mudahan Pak Anies juga sangat paham dengan PKS, menghargai PKS. Dan insyaallah kita husnudzon Pak Anies akan tetap bersama dengan PKS," kata dia seusai menutup acara Sekolah Partai di Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024), dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Respons Waketum Gerindra soal PKS Usung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024

Mesk demikian, ia tidak memungkiri bahwa dinamika politik masih sangat cair dan ada kemungkinan PKB dan PDIP bakal berkoalisi tanpa PKS.

Namun ia menegaskan, pihaknya menyerahkan kembali kepada Anies yang diyakininya tidak akan meninggalkan PKS.

"Ya semuanya kembali kepada Pak Anies sendiri ya, kami sudah berusaha berikhtiar untuk membawa Pak Anies dengan Pak Sohibul Iman, walaupun tadi memang kita berhadapan dengan sebuah realitas bahwa ini belum bisa melangkah karena belum cukup kursinya.”

Syaikhu juga menyebut Anies akan turut berikhtiar mencari kursi tambahan bersama PKS agar memenuhi syarat untuk mengusung kandidat pada Pilkada Jakarta 2024.

"Saya, juga Pak Anies, dan kita semua akan berikhtiar mencari kursi tambahan sehingga insyaallah perahu ini akan bisa berlayar," katanya.

Diketahui, PKS hanya menduduki 18 kursi di DPRD DKI Jakarta, kurang 4 kursi untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan.

Baca Juga: PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta, PAN: Itu Sebatas Simulasi, Belum Pasti Daftar

Syaikhu mengatakan komunikasi antara pihaknya dan Anies berjalan lancar. Ia menyebut Anies memberi respons positif atas pengusungannya meski sedang berada di luar negeri.

"Bagus, intensif, Pak Anies juga di luar negeri masih memberikan juga respon yang positif," ujar dia.

Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda menganggap PKS melakukan blunder karena mengusung Sohibul yang merupakan kader PKS untuk mendampingi Anies.

Huda berpendapat duet itu menutup pintu bagi partai lain untuk berkoalisi.

"Di mata saya sih blunder menurut saya. Itu yang saya sebut komunikasi politik yang semacam ini akan menutup pintu partai-partai lain untuk bisa bermitra dan poros koalisi ini," ujar Huda di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Ia juga menilai ada kegamangan di internal PKS, karena awalnya mereka akan mengusung Sohibul sebagai calon gubernur Jakarta.

"Kita tahu teman-teman kita PKS memang menang di pemilu legislatif kemarin. Tapi belum melampaui 20 persen karena baru 18 kursi, sementara 20 persennya 22 kursi. Jadi menurut saya model memborong begini, memborong figur untuk partai yang tidak memenuhi dan tidak punya golden ticket menurut saya bahaya itu, bahaya," ujar Huda.


 



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x