JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti menyoroti turunnya pagu indikatif belanja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2025.
Dalam Rapat Kerja Komisi X bersama Menteri Nadiem Makarim di DPR yang digelar pada Rabu (5/6), diketahui pagu indikatif belanja Kemdikbudristek pada 2025 adalah Rp83,19 triliun.
Jumlah itu turun 16 persen dari belanja Kemendikbudristek tahun ini yang sebesar Rp99 triliun. Ia menyesalkan kebijakan ini, karena berpotensi menghambat seluruh pos belanja yang menunjang perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Saya kira, titik masalah mengapa pembiayaan dari Kemendikbud untuk Paud, SD, SMP, SMK, kemudian perguruan tinggi negeri serta berbagai macam tunjangan untuk dosen guru dan lain-lain itu tidak bisa rileks, ya (karena) semuanya sangat terbatas, (bahkan) dibatasi," kata Agustina Wilujeng seperti dikutip dari laman resmi DPR, Kamis (6/6/2024).
Baca Juga: Nadiem Makarim: Mendikbud Ristek Batalkan Kenaikan UKT Tahun Ini
"Apakah masih ada harapan (penambahan anggaran Kemendikburistek) lagi untuk tahun 2025? yang kita lihat ploting anggaran dari Kementerian Keuangan turun drastis. Ini semakin memprihatinkan."
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu juga mempertanyakan tidak proporsionalnya pembagian alokasi anggaran pendidikan tahun 2025.
Sebab, walaupun anggaran pendidikan tahun 2025 lebih tinggi dibandingkan tahun 2024, akan tetapi pembagian anggaran pendidikan tahun depan malah lebih besar untuk kebutuhan transfer ke daerah (TKD) dibanding untuk Kemendikbudristek, yang mana pengelolaan TKD di luar kuasa Kemendikburistek.
Anggaran pendidikan untuk 2025 dialokasikan sebesar Rp708,2 triliun hingga Rp741,7 triliun, lebih tinggi dari anggaran tahun 2024 sebesar Rp665,02 triliun.
Akan tetapi, pagu indikatif belanja Kemdikbudristek 2025 menunjukkan adanya penyusutan sebesar 16 persen dibanding dengan alokasi anggaran Kemendikbudristek tahun 2024.
Baca Juga: Reaksi Mendikbudristek Nadiem Makarim usai Dengar Ragam Kritik Anggota Komisi X DPR
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.