Baca Juga: Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024 Dibuka: Ini Gaji, Syarat dan Tugasnya
Kemudian dari eksternal partai ada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat menjelaskan pihaknya memang membuka kesempatan bagi tokoh-tokoh internal dan eksternal maju dalam Pilkada Jakarta. Namun sebagai partai pastinya PDI-P memprioritaskan kadernya untuk diusung calon gubernur DKI.
Di sisi lain untuk mendukung Pilkada Jakarta, PDI-P sudah membangun komunikasi dengan sejumlah partai. Namun, Djarot menolak menyebutkan nama partai yang dimaksud.
Menurutnya kerja sama partai dibutuhkan untuk membuat Jakarta menjadi daerah yang lebih baik. PDI-P juga menyatakan siap untuk bersaing dengan tokoh mana pun.
"Jakarta itu, kan, melting pot. Tempatnya masyarakat yang beragam, jadi harus bisa bekerja sama," ujar Djarot, dikutip dari Kompas.id.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Ungkap Beberapa yang Diusung PAN untuk Calon Gubernur DKI
Partai Gerindra punya suara besar di DPRD DKI Jakarta. Dengan perolehan 728,297 Gerindra memiliki daya tawar untuk mengusulkan kadernya maju sebagai calon gubernur.
Nama kader Gerindra yang menjadi kandidat maju di Pilgub DKI Jakarta yakni, mantan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria, kader muda Partai Gerindra Budi Djiwandono, Moreno Soeprapto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Budi dan Moreno merupakan anggota DPR RI periode 2019-2024. Sedangkan Sara adalah wakil ketua umum Partai Gerindra.
Namun Gerindra tetap terbuka untuk menjalin kerja sama dengan partai lain untuk Pilkada DKI Jakarta.
NasDem tetap punya peluang untuk mengusung kadernya di Pilkada 2024. Meski berada di posisi keempat dengan perolehan suara 545,235 di Pileg DPRD DKI, NasDem bisa menjadi rekan koalisi partai lain.
Kader NasDem yang masuk kandidat untuk Pilgub DKI yakin Ahmad Sahroni. Sahroni merupakan anggota DPR dan juga bendahara umum Partai NasDem.
Selain itu, NaDem juga membuka pintu dan siap mendukung Anies Baswedan jika ingin maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta di di Pilkada serentak 2024.
Bahkan NasDem sudah ancang-ancang menduetkan Anies dengan Sahroni di Pilkada DKI.
Baca Juga: Analisis Parameter Politik Indonesia soal Deretan Nama Calon Gubernur DKI yang Mencuat
Merujuk aturan 25 persen dari akumulasi suara sah dalam Pileg DPRD DKI, NasDem butuh setidaknya 1,5 juta suara untuk bisa mengusung duet Anies-Sahroni.
NasDem bisa membangun kembali koalisi bersama PKB (470,682) serta ditambah dengan PPP (153,240) dan Partai Perindo (160,203).
Partai Golkar
Partai Golkar punya tiga kandidat untuk dicalonkan di Pilkada DKI Jakarta. Yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta yang juga mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, serta Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa.
Meski berada di posisi kelima perolehan suara sebesar 517,819, Golkar masih berpeluang untuk mengusung kadernya di Pilkada 2024 dengan menggandeng partai lain, seperti PSI (465,936), PAN (455,906) dan Partai Demokrat (444,314) yang sama-sama di Koalisi Indonesia Maju, atau dengan PKB, Partai Perindo dan PPP.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.