“Kedua, masalah perut rakyat, yaitu masalah beras. Hari ini saya membaca di media, media mainstream, media online, kita tidak bisa lagi menyandarkan pada pangan impor,” ujarnya.
Sejumlah negara, kata Aria, telah menutup pintu ekspor berasnya ke Indonesia, termasuk di antaranya Thailand, Vietnam, dan India.
“Thailand menutup impor atau ekspor beras ke kita, Vietnam menutup ekspor beras ke kita, India juga demikian.”
“Kalau kita ada defisit neraca suplai beras, kita kadang menyandarkan kepada kebutuhan kita impor. Untuk kali ini, negara-negara tersebut menutup untuk melakukan ekspor beras atau untuk kita impor,” tuturnya.
Baca Juga: Golkar Soal Kabar Skenario Dibentuknya Koalisi Besar di Pemerintahan
Aria menyebut panen baru bisa dilakukan pada April mendatang.
“April baru dimungkinkan ada panen. Dari panen sampai diproduksi sampai beras ada di pasar, itu butuh waktu satu bulan.”
“Mei, kita akan ada bulan Ramadan dan juga Idulfitri. Untuk itu, saya mengusulkan DPR membuat tim khusus untuk masalah perberasan nasional ini,” harapnya.
Berdasarkan informasi dari pemerintah, kata Aria, ketersediaan beras nasional masih mencukupi.
“Tapi apakah mencukupi dan ketersediaan itu harganya terjangkau oleh masyarakat, khususnya beras medium?”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.