Ia menambahkan, permasalahan saat ini bukan pada produksi dokter, melainkan pada perebarannya di wilayah-wilayah di Indonesia.
“Yang menjadi problem di Indonesiaa saat ini adalah distribusinya yang tidak merata, bukan karena produksinya.”
Penyebab tidak merata tadi, menurut dia disebabkan sarana prasarana terbatas, keterbatasan alat kesehatan, dan insentif serta jenjang karir.
Sebelumnya, dalam debat kelima Pilpres 2024, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut masalah kesehatan di Indonesia adalah kurangnya jumlah tenaga dokter hingga sekitar 140 ribu orang serta kurangnya peralatan pendukung.
“Jadi saya lebih ke arah solutif langsung dan cepat,” kata Prabowo.
“Masalah kesehatan di Indonesia adalah kurangnya dokter. Kita kurang 140 ribu dokter, itu utama.”
Ia menambahkan, di sejumlah kabupaten di Indonesia masih kekurangan alat-alat kesehatan untuk sakit jantung dan stroke.
Baca Juga: Ganjar Singgung Soal Anggaran Kesehatan dari APBN Dipotong, Begini Faktanya
“Bayangkan kalau ada yang kena stroke atau serangan jantung, dua penyebab kematian yang paling besar.”
“Di beberapa kabupatena tidak ada spesialis jantung atau stroke,” tambahnya.
Hal ini, kata Prabowo, harus diatasi dan dapat diatasi dengan cara preventif berupa makanan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil.
“Ini harus kita atasi dan ini bisa kita atasi, ini solutifnya demikian. Dan yang paling penting dalam preventif adalah makan bergizi untuk anak-anak dan ibu-ibu yang melahirkan.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.