Kompas TV nasional rumah pemilu

Bahas Salam 4 Jari, Jubir Timnas AMIN Sebut Jokowi Seperti Malin Kundang dan Politik Gentong Babi

Kompas.tv - 30 Januari 2024, 09:31 WIB
bahas-salam-4-jari-jubir-timnas-amin-sebut-jokowi-seperti-malin-kundang-dan-politik-gentong-babi
Syahganda Nainggolan, jubir Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) dalam dialog Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Selasa (30/1/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

“Ini kan bahaya benar buat PDIP, jadi air susu dibalas dengan air tuba.”

Yang kedua, lanjut Syahganda, adalah arogansi dalam mempolitisasi dana bansos, yang menurutnya dalam politik disebut sebagai "politik gentong babi".

“Arogansi ini misalkan kita lihat mereka mempolitisasi dana bansos, itu dalam politik namanya politik gentong babi, atau pork barrel politics.”

Saat host menyebut bahwa hal itu sudah dibantah, Syahganda mengatakan tidak bisa karena ada video yang beredar,.

“Nggak bisa, karena kita melihat videonya, misalnya Zulkifli Hasan di Kendal kemarin tanggal 29 atau 26, dia bilang, ‘Hey masyarakat, siapa yang kasih bansos?’ diarahkan kan nama Jokowi.”

“Itu kan diarahkan, itu kan nggak boleh. Bansos itu kan hak rakyat, negara itu cuma wajib,” jelasnya.

Ketiga, lanjut dia, yang menyatukan pendukung 01 dan 03 adalah rusaknya akal sehat ketika Gibran dipaksakan menjadi cawapres Prabowo.

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Makan Bakso Bareng, TPN Ganjar-Mahfud: Deklarasi Saja, Rakyat Sudah Tahu

Hal ini, menurutnya membuat hubungan antara pihaknya sebagai pendukung 01, menjadi  semakin cair dengan pendukung 03, padahal dulunya sangat berjarak selama bertahun-tahun.

“Saya sangat akrab dengan teman-teman 03, teman-teman saya yang 02 malah jauh dari saya sekarang, karena kita udah melihat mereka sebagai penghianat dalam politik demokrasi ini,” tambahnya.


 

“Jadi dalam politik demokrasi ini, maka tadi saya sepakat dengan Bung Chico, bahwa 1 dan 3 ini berusaha untuk menyingkirkan 02 upaya kita ini mengajarkan kepada rakyat bahwa kita mau berdemokrai secara sehat,” bebernya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x