“Karena begini, kalau kita berpikir jangka panjang, dan sebagai investor, itu wajib berpikir jangka panjang. Semua itu akan ada konsekuensinya. Jadi, hidup kita tidak akan berakhir di saat pemilu berakhir.”
Livi kemudian menanyakan alasan Tom yang seorang profesional, bergabung dengan tim sukses pasangan capres-cawapres.
“Saya pribadi semakin optimis, terutama dengan geneasi milenial dan Gen Z, bahwa dunia politik akan semakin profesional.”
“Justru dengan saya sekarang banyak bergaul dengan anggota-anggota parpol, termasuk caleg, apalagi yang muda-muda. Saya menjadi sangat optimis tentu,” tambahnya.
Ia mengaku tahu betul bahwa politisi memiliki citra buruk di mata masyarakat. Tetapi ia mengatakan harus belajar dari sejarah.
“Saya ingat banget waktu saya di Badan Penyehatan Perbankan dan harus memberikan kesaksian atau memaparkan ke DPR 20 tahun yang lalu, itu kualitas anggota parlemen jauh lebih buruk daripada sekarang.”
Baca Juga: Bahlil Bandingkan Kinerjanya dengan Tom Lembong: Tamatan Harvard, Wariskan Investasi Mangkrak
“Jadi kualitas DPR sekarang itu 50 kali lebih baik daripada 20 tahun yang lalu,” tuturnya.
Tom meyakini kualitas anggota legislatif dan eksekutif semakin profesional dengan berkembangnya masyarakat.
“Justru harapan saya, dengan saya masuk ke politik, saya bisa mempercepat proses profesionalisasi perpolitikan di negeri kita,” harapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.