Kompas TV nasional rumah pemilu

Sekjen DPP PDIP Hasto: Emosi Gibran sudah Seperti Prabowo, Kian Jauh dari Jokowi

Kompas.tv - 22 Januari 2024, 12:26 WIB
sekjen-dpp-pdip-hasto-emosi-gibran-sudah-seperti-prabowo-kian-jauh-dari-jokowi
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bagi-bagi telur dan menyapa masyarakat di kawasan Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta, Minggu (14/1/2024). (Sumber: ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

“Intinya di sini kita sudah berkomitmen untuk yang namanya pembangunan tidak boleh lagi Jawa-sentris, harus mulai Indonesia-sentris,” imbuhnya.

Gibran kemudian menyinggung Cak Imin yang disebutnya menolak IKN, namun Gibran bertekad akan melanjutkan dan memperkuat.

“Sekali lagi yang namanya pembangunan yang masif harus memperhatiakn aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutannya,” tuturnya.

“Kita pastikan mencari titik tengah, sekali lagi titik tengah, titik keseimbangan, membanguan hilirisasi industri tapi harus memperhatikan lingkungan hidup,” kata Gibran.

Pihaknya, lanjut Gibran, akan menggenjot produktivitas para petani, sektor maritim, tapi juga tetap menjaga keseimbangan alam.

“Pastikan sekali lagi, amdal, analisa lingkungan, sustainability report  bisa tersajikan dengan baik, dan pastikan menggandeng pengusaha lokal, UMKM lokal,” ujarnya.

“Intinya adalah anggaran ini dipakai untuk kesejahteraan rakyat, pemerataan pembangunan itu penting, dan sekali lagi pembangunan yang masif harus memperhatikan sisi lingkungan hidup,” kata Gibran.

Mendengar jawaban Gibran, Cak Imin mengatakan, pernyataan-pernyataan itu belum menjawab pertanyaannya.

“Pertanyaan saya tidak terjawab sama sekali, karena di undang-undang kita juga dinyatakan bahwa potensi bio-regional kita itu adalah bahwa wilayah nasional kita bukan sekadar terbagi politik dan administrasi,” kata Cak Imin.

“Tetapi ekosistem lingkungannya ada, sekaligus juga komunitas masyarakat yang tumbuh juga menjadi pertimbangan,” ungkapnya.

Ia kemudian mencontohkan Papua dan Maluku. Menurutnya, jangan sampai salah membangun Papua.

“Jangan pernah salah dalam membangun Papua. Papua harus berbasis pemerataan dan keadilan yang sempurna,” ujarnya.

“Maluku misalnya dengan kekuatan maritimnya, Maluku menjadi bio-regional untuk pengembangan ekonomi kelautan dan perikanan,” ujarnya.

Gibran kemudian merespons tanggapan Cak Imin dengan mengatakan bahwa ia telah menjawab pertanyaan itu.

“Katanya tidak menjawab pertanyaan tapi Gus Muhaimin malah ngomongin pemerataan pembangunan. Itu kan tadi yang saya omongin,” kata GIbran.

Ia bahkan menuding Muhaimin tidak paham dengan pertanyaan yang ia ajukan sendiri.

Baca Juga: Saat Debat Gibran Klaim Food Estate Berhasil, Mahfud: Ternyata Ditanam dengan Goody Bag

“Mungkin Gus Muhaimin juga tidak paham dengan pertanyaan yang diberikan ke saya, mungkin dapat contekan itu dari Pak Tom Lembong,” ungkapnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x