Kompas TV nasional rumah pemilu

Bagaimana Anies, Prabowo, dan Ganjar Memandang Papua? Berikut Temuan BRIN

Kompas.tv - 17 Januari 2024, 20:31 WIB
bagaimana-anies-prabowo-dan-ganjar-memandang-papua-berikut-temuan-brin
Massa yang tergabung dalam iringan jenazah eks Gubernur Papua Lukas Enembe mengibarkan bendera Bintang Kejora saat massa mengarak peti jenazah Lukas Enembe di Sentani, Jayapura, Papua, 28 Desember 2023. (Sumber: Tribun Papua/Noel Wenda)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus

Sementara pada paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, BRIN menemukan terdapat tiga kata Papua dalam dokumen visi-misi mereka, termasuk di bagian daftar isi.

"Mereka prioritasnya adalah pembangunan asimetris untuk Papua. Jadi, bagaimana pengentasan kemiskinan dan upaya menyejahterakan orang Papua," kata Rosita dikutip Antara.

Menurut Ganjar-Mahfud, kebijakan fiskal dan pembangunan asimetris untuk Papua adalah mengurangi kesenjangan ekonomi-sosial karena perbedaan dalam pertumbuhan, pengembangan, dan akses terhadap sumber daya antardaerah melalui retribusi sumber daya, investasi infrastruktur, insentif pajak.

Dukungan khusus untuk Papua dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, mengurangi kemiskinan, dan memperbaiki taraf hidup warga hingga yang paling membutuhkan.

Rosita melanjutkan, selain meneliti visi-misi, Pusat Riset Politik BRIN juga menyoroti strategi perdamaian untuk Papua masing-masing paslon dalam debat calon presiden.
Anies-Muhaimin menyatakan bahwa masalah di Papua bukan hanya kekerasan, tetapi ketidakadilan.

Paslon ini pun menawarkan tiga solusi untuk mengatasi persoalan di Papua, yaitu penyelesaian hak asasi manusia (HAM) secara tuntas, mencegah pengulangan pelanggaran-pelanggaran HAM, dan melakukan dialog.


 

Sebaliknya, Prabowo-Gibran menilai akar persolan di Papua adalah separatisme dan hal tersebut terjadi karena campur tangan pihak asing.

"Penekanan paslon 2 bagaimana campur tangan asing itu selalu ingin untuk disintegrasi Indonesia. Tawaran solusinya adalah menegakkan hukum, memperkuat aparat-aparat di situ, dan mempercepat pembangunan ekonomi, serta melanjutkan program-program dari Presiden Jokowi," kata Rosita.

Sementara itu, Ganjar-Mahfud menyebut akar persoalan di Papua adalah karena tidak adanya dialog. Mereka pun menawarkan solusi untuk duduk bersama menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di Papua.

Baca Juga: Jelang Debat Cawapres kedua di JCC, Begini Persiapan Muhaimin, Mahfud dan Gibran

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x