JAKARTA, KOMPAS.TV – Andre Rosiade, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menyebut capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyebarkan data hoaks.
Menurut Andre, hoaks tersebut disampaikan dalam debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada Minggu (7/1/2024) lalu.
“Saya ingin sampaikan sekali lagi ya, Pak Prabowo sudah dengan jelas bahwa kita adu program soal pertahanan,” kata Andre dalam dialog Kompas Petang Kompas TV, Rabu (10/1/2024).
“Yang permasalahannya kan masalah ini muncul karena memang Anies Baswedan melakukan penipuan, memberikan data-data palsu, data-data hoaks dalam debat dan itu disebarkan kepada seluruh rakyat Indonesia.”
Baca Juga: Respons Umpatan Prabowo, Muhaimin: Biar Rakyat yang Menilai
Host Kompas Petang kemudian menanyakan data hoaks yang dimaksud Andre.
“Anies Baswedan menuduh Pak Prabowo menggunakan APBN Rp700 triliun untuk membeli barang bekas, ini kan kebohongan yang luar biasa,” katanya.
“Itu sangat kejam yang dilakukan oleh Anies Baswedan dalam debat. Ini penipuan dan kekejaman Anies memberikan data palsu dalam debat,” lanjutnya.
Andre juga menyebut masalah tanah Prabowo yang disinggung dalam debat tersebut tidak ada kaitannya dengan tema pertahanan.
“Kedua, Mas Anies, bayangkan, menuduh Pak Prabowo punya tanah. Ini kan nggak ada urusan. Ini kita tidak bicara reformasi agraria, kita tidak bicara konteks pertanahan, kita bicara konteks pertahanan,” katanya.
“Tapi, Anies Baswedan, orang yang dibesarkan oleh Pak Prabowo, menyerang secara personal Pak Prabowo. Ini kan mohon maaf, budaya politik Malin Kundang ini dahsyat.”
Menanggapi peryataan Andre, juru bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), M Iqbal, yang juga menjadi narasumber dalam dialog tersebut, mengatakan data lahan itu pertama kali diungkap oleh Joko Widodo (Jokowi) pada 2019.
“Jadi gini, kalau Anda mengatakan bahwa Anies adalah bohong, tidak paham, berarti Anda menuduh Pak Jokowi di 2019 juga sama. Karena Pak Jokowi yang pertama kali mengungkap itu, dan sampai sekarang Pak Prabowo nggak membantah,” kata Iqbal.
“Harusnya bantahan itu dilakukan ketika debat. Jangan main di belakang. Ini waktu debat diam. Tapi di belakang, berkoar-koar, menuduh orang goblok,” lanjutnya.
Menurut Iqbal, itu merupakan sikap yang tidak benar dan menunjukkan ketidaksiapan menjadi pemimpin nasional.
Baca Juga: Sebut Anies Bicara Etika tapi Serang Prabowo secara Personal, Andre Rosiade: seperti Malin Kundang
“Nggak benar. Menurut saya, ini menunjukkan bahwa tidak siap menjadi pemimpin nasional, pemimpin bangsa. Harusnya yang dilakukan dijawab di situ.”
Andre kemudian menanggapi pernyataan Iqbal, dan mengatakan Prabowo sudah menjawab dalam debat.
“Pak Prabowo kan sudah menjelaskan bahwa saya siap menjelaskan detail. Pak Prabowo bisa menjelaskan secara detail penggunaan anggaran dan soal keterlibatan orang-orang Pak Prabowo. Pak Prabowo kan menjelaskan data itu tidak benar.”
“Kalau memang ada keterlibatan orang-orang Pak Prabowo melakukan korupsi atau permainan, tentu KPK sudah masuk ke Kementerian Pertahanan,” tambahnya.
Dalam debat capres kedua pada Minggu (7/1) lalu, Anies menyinggung luas tanah yang dimiliki Prabowo.
"Di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya menurut Pak Jokowi, punya lebih dari 340 ribu hektare tanah di republik ini. Ini harus diubah," ujar Anies dalam debat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.