Kompas TV nasional rumah pemilu

Cak Imin Soroti Pembangunan IKN, Gibran Sebut Tidak Konsisten: Dulu Ikut Potong Tumpeng

Kompas.tv - 22 Desember 2023, 20:55 WIB
cak-imin-soroti-pembangunan-ikn-gibran-sebut-tidak-konsisten-dulu-ikut-potong-tumpeng
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, berbicara dalam debat cawapres perdana di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam. (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyoroti pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara, dan menyebut satu persen anggaran pembangaunan IKN dapat membangun seluruh jalan di Kalimantan.

Pernyataan pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut disampaikan dalam debat perdana cawapres atau debat kedua Pilpres 2024, di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam menanggapi jawaban Gibran atas pertanyaan panelis tentang penggunaan anggaran prioritas.

Cak Imin mengatakan dirinya setuju bahwa yang paling penting bukan soal memprioritaskan untuk infrastruktur dulu atau Sumber Daya Manusia (SDM) dulu.

“Yang paling penting dari ini adalah kemampuan membaca skala prioritas,” kata dia.

“Seluruh proyek-proyek besar yang ambisius, IKN hanya salah satu contoh saja. Itu kalau hanya mengandalkan APBN hampir Rp500 triliun.”

Baca Juga: [FULL] Muhaimin, Gibran dan Mahfud Sampaikan Visi Misi dan Program Kerja di Debat Cawapres

Padahal, ungkap Cak Imin, satu persen dari anggaran pembangunan IKN tersebut dapat digunakan untuk membangun jalan dan sekolah di seluruh Pulau Kalimantan.

“Satu persen saja dari Rp400 sekian triliun itu, untuk membangun jalan seluruh Kalimantan, itu beres. Membangun seluruh kota di Kalimantan, beres.”

“Dan yang paling penting infrastruktur yang untuk SDM, tiga persen saja dari seluruh anggaran IKN itu bisa membangun sekolah dengan baik di seluruh Kalimantan. Itu contoh mengambil skala prioritas,” jelasnya, dikutip dari tayangan Live Debat Cawapres di KompasTV.

Sebelumnya, Gibran menjawab pertanyaan panelis tentang mana yang menjadi prioritas anggaran, pembangunan infrastruktur fisik atau pembangunan kualitas SDM dan ekonomi rakyat.

Sebab, hanya sepertiga APBN yang dapat digunakan membiayai pembangunan, padahal program kerja pasangan calon (paslon) butuh biaya tinggi.

Gibran menjawab dengan mengatakan bahwa tidak semuanya harus menggunakan APBN.

“Contoh, IKN, banyak yang gagal paham. Tidak 100 persen pembangunan IKN menggunakan APBN, yang digunakan hanya 20 persen, sisanya invetasi swasta dan luar negeri,” jawab Gibran.

Menurutnya, kedua sektor tersebut sama-sama penting dan harus dilaksanakan secara paralel.

“Dua-duanya penting dan harus dijalankan secara paralel, karena untuk menuju Indonesia emas dibutuhkan generasi emas, kita butuh future talents yang menguasai future skills.”

Ia juga menjawab tanggapan Cak Imin yang menyoroti pembangunan IKN. Menurut Gibran, Cai Imin tidak konsisten.

“Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini, nggak konsisten.”

Baca Juga: Mahfud MD 'Senggol' Gibran Soal Anggaran IKN: Belum Ada Satu Pun Investor yang Masuk, Sebutkan!

“Dulu mendukung, sekarang jadi nggak mendukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan,” tambahnya.

Ia kemudian menegaskan bahwa IKN bukan hanya membangun bangunan pemerintah tapi juga simbol pemerataan di Indonesia.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x