JAKARTA, KOMPAS.TV - Brigadir Polisi Satu Renita Rismayanti dari Indonesia menerima penghargaan sebagai Polisi Wanita Terbaik Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023
Briptu Renita merupakan polisi wanita (polwan) asal Indonesia yang kini bertugas dalam misi menjaga perdamaian di Republik Afrika Tengah.
Penghargaan Polisi Wanita Terbaik merupakan penghargaan yang dibuat sejak 2011 untuk mengakui kontribusi polwan dalam operasi perdamaian PBB dan mempromosikan pemberdayaan perempuan.
Upacara pemberian anugerah tersebut dilakukan di Markas Besar PBB di New York City, Amerika Serikat, Kamis (16/11/2023) siang waktu setempat. Ia merupakan penerima penghargaan Polisi Wanita Terbaik PBB termuda.
Baca Juga: Kadispen TNI AU Soal Investigasi Jatuhnya Pesawat Super Tucano di Pasuruan
”Saya terharu, tidak menyangka bisa mendapat penghargaan ini. Saya bertugas tidak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga negara. Setelah ini saya berharap ada lebih banyak lagi polwan dari Indonesia yang berkiprah dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB,” tutur Renita, Jumat (17/11), seperti dikutip dari Kompas.id.
Lantas, siapa sosok Briptu Renita Rismayanti?
Dikutip dari Kompas.com, Briptu Renita Rismayanti lahir di Magelang pada 28 Oktober 1996. Di usianya yang ke-27, wanita yang akrab disapa Nita ini memiliki pangkat Brigadir Polisi Satu atau Briptu.
Renita Rismayanti memulai karier di Polri sebagai petugas informasi publik pada 2014. Ia lalu bekerja di bidang pelatihan, administrasi, dan logistik.
Di Indonesia, Renita tergabung ke dalam Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) yang dipimpin oleh Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti.
Renita dikenal memiliki kemampuan dalam berbahasa daerah dan asing. Dia juga memiliki kemampuan di bidang teknologi dan data pengembangan desain dan basis data kriminal dan gangguan publik.
Briptu Renita Rismayanti lalu ditugaskan menjadi Petugas Basis Data Kriminal (Crime Database Officer) di Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah (MINUSCA).
Baca Juga: Sepekan Gelaran Piala Dunia U17 2023: Masyarakat Antusias, Sudah 400 Ribu Orang Jadi Saksi Mata
Di PBB, Renita bertugas menyusun desain dan mengembangkan basis data kriminal dan gangguan publik di Afrika Tengah.
Data itu lalu digunakan polisi setempat bersama PBB untuk memetakan dan menganalisis titik-titik rawan kejahatan dan kekacauan negara tersebut.
Basis data kriminal tersebut juga membantu pasukan keamanan negara untuk merencanakan operasi dengan lebih baik untuk membantu penduduk setempat.
Kontribusi dan kemampuan Briptu Renita Rismayanti menjadikannya sebagai petugas polisi PBB termuda yang memenangkan Penghargaan Polisi Wanita Terbaik.
Selama bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB dan polwan Indonesia, Renita menorehkan sederet prestasi dan kontribusi bagi masyarakat.
Dilansir dari akun resmi Instagram Penjaga Perdamaian atau Peacekeeper Polri @peacekeeperpolri, berikut prestasi yang dicapai Briptu Renita:
Baca Juga: Tanggapi Isu ASN Dukung Salah Satu Capres-Cawapres, Gibran: Jika Ada Bukti, Silakan Lapor
Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Perdamaian Jean-Pierre Lacroix juga sempat memuji Briptu Renita.
”Inovasi dan upaya Brigadir Polisi Satu Renita dalam memanfaatkan data dalam pemeliharaan perdamaian PBB dan kepolisian Republik Afrika Tengah telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan keamanan bagi masyarakat yang rentan, termasuk perempuan dan anak perempuan,” ujar Jean-Pierre Lacroix dalam keterangan tertulis.
Menurut Jean-Pierre Lacroix, Briptu Renita merupakan contoh Polwan yang mampu berkontribusi menjaga perdamaian.
”Ia menjadi contoh yang baik, bagaimana partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam pemeliharaan perdamaian meningkatkan efektivitas perlindungan dan pembangunan perdamaian untuk menghadapi tantangan hari ini dan masa depan dengan lebih baik.”
Sumber : Kompas.id, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.