Baca Juga: Sepekan Gelaran Piala Dunia U17 2023: Masyarakat Antusias, Sudah 400 Ribu Orang Jadi Saksi Mata
Di PBB, Renita bertugas menyusun desain dan mengembangkan basis data kriminal dan gangguan publik di Afrika Tengah.
Data itu lalu digunakan polisi setempat bersama PBB untuk memetakan dan menganalisis titik-titik rawan kejahatan dan kekacauan negara tersebut.
Basis data kriminal tersebut juga membantu pasukan keamanan negara untuk merencanakan operasi dengan lebih baik untuk membantu penduduk setempat.
Kontribusi dan kemampuan Briptu Renita Rismayanti menjadikannya sebagai petugas polisi PBB termuda yang memenangkan Penghargaan Polisi Wanita Terbaik.
Selama bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB dan polwan Indonesia, Renita menorehkan sederet prestasi dan kontribusi bagi masyarakat.
Dilansir dari akun resmi Instagram Penjaga Perdamaian atau Peacekeeper Polri @peacekeeperpolri, berikut prestasi yang dicapai Briptu Renita:
Baca Juga: Tanggapi Isu ASN Dukung Salah Satu Capres-Cawapres, Gibran: Jika Ada Bukti, Silakan Lapor
Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Perdamaian Jean-Pierre Lacroix juga sempat memuji Briptu Renita.
”Inovasi dan upaya Brigadir Polisi Satu Renita dalam memanfaatkan data dalam pemeliharaan perdamaian PBB dan kepolisian Republik Afrika Tengah telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan keamanan bagi masyarakat yang rentan, termasuk perempuan dan anak perempuan,” ujar Jean-Pierre Lacroix dalam keterangan tertulis.
Menurut Jean-Pierre Lacroix, Briptu Renita merupakan contoh Polwan yang mampu berkontribusi menjaga perdamaian.
”Ia menjadi contoh yang baik, bagaimana partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam pemeliharaan perdamaian meningkatkan efektivitas perlindungan dan pembangunan perdamaian untuk menghadapi tantangan hari ini dan masa depan dengan lebih baik.”
Sumber : Kompas.id, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.