"Resmob PMJ mengamankan tiga tersangka yang berinisial R sebagai pihak yang memiliki Ide, IS eksekutor, JS sebagai penadah," kata Titus.
Selain itu, penyidik kepolisian masih memburu satu tersangka lainnya yang saat ini sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron.
Titus mengungkapkan motif tersangka R membunuh korban Disa dan membuang mayatnya di Banjir Kanal Timur (BKT), Cakung, Jakarta Timur pada Jumat (10/11), karena terlilit utang.
"Motif dari para pelaku adalah ekonomi, yang mana saudara R memiliki utang Rp3 miliar,” ucap Titus.
Baca Juga: Terkuak! 3 Pelaku Pembunuhan Karyawan MRT Berhasil Diringkus Polisi
Titus menjelaskan utang tersangka R hingga mencapai Rp3 miliar tersebut karena gaya dan pola hidup yang konsumtif.
Titus menambahkan para pelaku sempat ingin melarikan diri ke luar kota setelah melakukan pembunuhan tersebut.
Akan tetapi, upaya tersebut gagal setelah Tim Resmob Polda Metro Jaya menangkap pelaku R dan IS di salah satu hotel di Cilegon, Banten. Setelah itu, pelaku JS ditangkap di rumahnya.
Atas perbuatannya, Titus menuturkan ketiganya dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman maksimal hukuman mati.
"Kita terapkan pasal 340 (KUHP) dan atau pasal 338 (KUHP) dan atau pasal 365 (KUHP)," ucapnya.
Sebelumnya, sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan mengapung di aliran Kanal Banjir Timur (KBT) Cakung, Jakarta Timur, Jumat siang, yang diduga korban pembunuhan.
Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Chandra mengatakan dugaan kematian mayat yang diperkirakan berusia 40 tahun itu karena dibunuh karena ada luka sayatan dan luka tusuk.
Baca Juga: Begini Proses Penangkapan Pelaku Pembunuhan Karyawan MRT Jakarta
"Dugaan sementara pembunuhan karena ada luka sayatan di leher dan bagian dada mayat. Untuk luka di tangan kemungkinan perlawanan korban, tapi kami masih dalami," kata Panji ketika ditemui di lokasi penemuan mayat tersebut.
Panji menduga lokasi pembunuhan pria yang ditemukan mengenakan celana pendek warna coklat dan kaus biru bertuliskan ‘Travelling’ itu bukan di kali tersebut, melainkan wilayah lain.
"Kemungkinan di sini hanya tempat pembuangan saja. Eksekusinya tidak di sini," ucap Panji.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.