Kompas TV nasional hukum

Mantan Wakil Ketua KPK Sebut Bukti Firli Bahuri Diduga Peras Syahrul Yasin Limpo Kuat Sekali

Kompas.tv - 24 Oktober 2023, 11:40 WIB
mantan-wakil-ketua-kpk-sebut-bukti-firli-bahuri-diduga-peras-syahrul-yasin-limpo-kuat-sekali
Komisioner KPK periode 2007-2011 M Jasin, dalam Satu Meja The Forum, Rabu (29/3/2023) mengaku kaget dengan adanya lapoan PPATK tentang transaksi keuangan janggal sebesar Rp349 triliun. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin menyebut, bukti Ketua KPK Firli Bahuri yang diduga memeras dan bertemu mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah kuat sekali.

Jasin mengaku telah menyampaikan demikian kepada penyidik Polda Metro Jaya saat diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK pada Rabu (18/10/2023) lalu.

“Saya sampaikan kepada pihak Polda Metro Jaya bahwa ini (buktinya) sudah kuat sekali,” kata Jasin dalam Breaking News Kompas TV pada Selasa (24/10/2023).

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya untuk Diperiksa Kasus Pemerasan ke SYL

Jasin menjelaskan, delik yang tengah ditangani oleh penyidk Polda Metro Jaya adalah mengenai kasus dugaan korupsi berupa pemerasan dan penerimaan gratifikasi.

Namun, saat diperiksa penyidik Polda Metro Jaya selama kurang lebih 3 jam, Jasin mengaku lebih banyak dimintai keterangan mengenai Pasal 36 dan Pasal 65 Undang-Undang 19 tahun 2019 tentang KPK yang melarang pertemuan pimpinannya bertemu dengan orang yang berperkara.

Pertemuan yang diduga dilakukan oleh Ketua KPK Firli Bahuri dan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo itu, kata da, juga didukung oleh foto yang tersebar luas di media sosial.

"Foto itu ada dua versi. Foto pertama tidak ada kopi dan hidangannya, lalu yang kedua ada kopi dan hidangannya. Namun, sama-sama menggunakan pakaian yang sama,” ujarnya.

Menurut dia, adanya foto tersebut menunjukkan bahwa pertemuan itu dilakukan tidak dalam situasi kebetulan seperti berpapasan. 

“Hal itulah yang dilarang oleh KPK,” ujar Jasin.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pemerasan ke SYL Tetap Ditangani Polda Metro Meski Firli Minta Diperiksa di Bareskrim

Dalam pasal 65 juncto 36, ia menjelaskan, pimpinan KPK dilarang bertemu dengan tersangka atau pihak lain yang ada hubungannya dengan perkara korupsi yang sedang ditangani lembaga antirasuah itu.

“Ada hukumannya 5 tahun. Nanti kalau dipadukan dengan pasal 12 e pemerasan dan 12 d gratifikasi, itu nyambung. Ini buktinya berlapis, sudah kuat sekali,” tutur Jasin.

Terlebih, kata dia, hal itu juga ditambah dengan keterangan dari sejumlah saksi mengenai adanya dugaan pemerasan tersebut.

“Dugaan saya sudah komplit, seperti apa yang disinggung oleh penyidik,” ujarnya.

Adapun Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Firli Bahuri telah datang ke Bareskrim Polri pada hari ini, Selasa (24/11/2023).

Kehadiran Firli untuk memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya guna menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Juga: Novel Baswedan Sebut Firli Bahuri Melarikan Diri dari Proses Hukum di Polda Metro Jaya, Ini Kata KPK

Kedatangan Firli Bahuri untuk menjalani pemeriksaan tersebut telah dikonfirmasi oleh Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Syafri Simanjuntak.

"Sudah (hadir)," kata Ade melalui pesan singkat kepada wartawan di Bareskrim Polri pada Selasa.

Adapun pemeriksaan hari ini merupakan panggilan kedua kepada Firli Bahuri, setelah Ketua KPK itu tidak hadir pada pemeriksaan pertama yang sedianya digelar Jumat (20/10/2023).

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya memanggil ulang pemeriksaan terhadap Ketua KPK Firli Bahuri terkait kasus dugaan pemerasan pimpinan terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Selasa (24/10) ini.

Baca Juga: Eks Penyidik KPK Minta Firli Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya: Harus Jadi Teladan, Jangan Mangkir




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x